Berita Bangka Barat

Capai 25 Ton Saat Lebaran dan Arus Mudik, Volume Sampah Muntok Naik 2 Kali Lipat

Volume sampah pada masa Idulfitri 1443 Hijriah serta arus mudik di Kecamatan Muntok, Bangka Barat, meningkat hingga dua kali lipat.

Bangka Pos/Rizky Irianda Pahlevy
ANGKUT SAMPAH - Petugas kebersihan saat berkeliling mengumpulkan sampah yang kemudian diangkut menggunakan truk sampah untuk dibawa ke TPA di Muntok. 

MUNTOK, BABEL NEWS - Volume sampah pada masa Idulfitri 1443 Hijriah serta arus mudik di Kecamatan Muntok, Bangka Barat, meningkat hingga dua kali lipat. Diketahui sebelumnya, tempat pemrosesan akhir (TPA) Kecamatan Muntok hanya menampung 12 ton sampah di hari biasa. Namun, saat ini, mencapai hingga 25 ton per harinya.

"Saat lebaran dan mudik kemarin, dalam satu hari mobil truk pengangkut itu bisa bolak balik sebanyak empat kali. Sampah terutama dari Pelabuhan Tanjungkalian, kalau di total sehari bisa mencapai 25 ton sehari yang masuk ke TPA," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) TPA DLH Babar, Kosmaria, Minggu (8/5).

Ia menjelaskan, sampah ini terdiri dari minuman kaleng, plastik, kardus yang diketahui sempat banyak ditemui di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Tanjungkalian saat masa mudik beberapa waktu yang lalu. "Kalau sampah, didominasi sampah sisa-sisa makanan serta sampah plastik. Sampah kalau mudik itu sampah sisa-sisa makanan, kalau lebaran ini batok kelapa serta sampah plastik juga," tuturnya.

Pihaknya mengimbau, masyarakat dapat memilah antara sampah organik dan anorganik. "Kita imbau agar memilah, dari rumah antara sampah organik dan anorganik. Coba kalau sampah plastik dibungkus kantong sendiri, jadi di lapangan memudahkan kawan-kawan di TPA untuk memilahnya," ucapnya.

"Kalau petugas kita tidak ada penambahan hanya kawan-kawan yang selama ini di jalur yang tidak begitu rawan sampah diturunkan semua ke lokasi yang rawan penumpukan sampah," tambahnya.

Sebelumnya, UPT TPA DLH Babar mencatat volume sampah yang berasal dari masyarakat ataupun industri, di wilayahnya bisa mencapai sekitar 90 ton per harinya. Peningkatan volume sampah ini cukup drastis setiap tahunnya. Mengingat dari data DLH Babar pada 2018 hanya berkisar 78 ton saja.

"Kalau sekarang sepertinya sudah naik lagi, karena jumlah penduduk sudah naik. Kemungkinan untuk saat ini sudah mencapai 90 ton per hari, karena jumlah penduduk kita juga sudah meningkat," ujar Kepala UPT TPA DLH Babar, Kosmaria, Kamis (28/4).

Diakuinya, saat ini hanya terdapat satu tempat pembuangan akhir yang berlokasi di Kecamatan Muntok saja. Sedangkan, lima kecamatan lain untuk mengatasi masalah sampah, masih menggunakan sistem pengelolaan sampah terpadu.

"Kalau TPA cuma ada satu yang ada di Muntok saja, kalau di kecamatan lain itu masih dikelola kecamatan sendiri. Ada beberapa kecamatan, yang menggunakan tempat pengelolaan sampah terpadu," ucapnya.

Selain itu untuk sampah yang dapat terangkut ke TPA Muntok, setiap harinya hanya sanggup sekitar 12 ton saja. "Kalau yang terangkat ke TPA Muntok itu gak sampai segitu 90 ton, kalau yang diangkat ke TPA Muntok paling sekitar 12 ton lebih," katanya.

Untuk mengurai volume sampah khususnya sampah plastik, pihaknya akan melakukan peningkatan atau memaksimalkan program bank sampah. "Sebenarnya itu imbauan yang pernah kita lakukan, karena menekan sampah ini sangat sulit. Kita hanya mengimbau untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, jadi bisa memanfaatkan sampah plastik yang ada untuk dikelola kembali," ungkapnya. (riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved