Berita Kabupaten Bangka

Cegah Penggunaan Narkoba Satpol PP dan Damkar Bangka, 369 Pegawai Mendadak Tes Urine

Sebanyak 369 personel Satpol PP dan pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangka menjalani tes urine di Kantor Satpol PP Bangka, Senin (9/5).

Bangka Pos/Edwardi
PEMERIKSAAN NARKOBA - Personel Satpol PP dan Damkar Bangka saat menjalani rangkaian pemeriksaan narkoba di Kantor Satpol PP Bangka, Senin (9/5). 

SUNGAILIAT, BABEL NEWS - Sebanyak 369 personel Satpol PP dan pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangka menjalani tes urine di Kantor Satpol PP Bangka, Senin (9/5). Kegiatan rutin pembinaan para pegawai di lingkungan Pemkab Bangka ini, menggandeng BNN Bangka dan Dinas Kesehatan Bangka.

Bupati Bangka, Mulkan memastikan pemeriksaan ini, untuk melihat sejauh mana kondisi kesehatan personel Satpol PP dan Damkar di wilayahnya. "Karena mereka ini bekerja 24 jam, jangan sampai ada yang menggunakan narkoba dalam menjalankan tugasnya. Petugas Satpol PP dan Damkar inikan saat tugas jaga harus memiliki kondisi fisik tubuh yang prima, jangan sampai mereka ini menggunakan narkoba untuk mempertahankan tubuhnya tetap prima," kata Mulkan.

Ia berharap, para pegawai ini dapat menjadi contoh bagi para pegawai lainnya di lingkungan Pemkab Bangka. "Apalagi para personel Satpol PP ini sudah kita usulkan dan direkomendasikan oleh Pemprov Babel untuk dijadikan pegawai khusus pemerintah pusat yang bertugas di bidang ketertiban dan keamanan, penegakkan Perda dan pendukung dalam mencapai pendapatan asli daerah," ujar Mulkan.

Kepala Satpol PP Bangka, Thony Marza menjelaskan, untuk hari ini ada 150 alat yang dibawa untuk pemeriksaan tersebut. "Mungkin kegiatan ini dilanjutkan lagi besok atau bagaimana kita tunggu instruksi petugas BNN dan Dinkes Bangka," kata Thony Marza.

Diakuinya, memang ada surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memerintahkan personel Satpol PP honorer diajukan pengangkatan sebagai pegawai melalui jalur khusus. "Tapi kita belum tahu bagaimana keputusan pemerintah pusat apakah dijadikan ASN atau PPPK, tapi ini adalah instruksi Kemendagri. Kita sudah melayangkan surat rekomendasi dari Pak Bupati Bangka, dari Gubernur Babel untuk mengusulkan sekitar 270 personel Satpol PP dan Damkar honorer diangkat melalui jalur khusus ini," ungkapnya.

Pemeriksaan fisik
Dalam pelaksanaan tes narkoba ini, petugas terlebih dahulu melakukan screening melalui pemeriksaan mata peserta tes. Dari pantauan, terlihat para peserta lebih dulu dilakukan pemeriksaan bagian mata oleh petugas.

Apabila dinyatakan tidak ada indikasi, maka tidak dilanjutkan ke tes urine. Sebaliknya bila petugas melihat ada indikasi, maka dilanjutkan dengan mengambil sampel urine. "Kita bekerja sama dengan BNN Bangka karena kewenangan untuk tes narkoba ini pada mereka. Kita melakukan screening lebih dulu dengan pemeriksaan mata, bila ada dugaan atau indikasi baru dilakukan pemeriksaan urine," kata Kepala Dinkes Bangka, dr Then Suyanti.

Diakuinya, dari pemeriksaan fisik mata ini, juga biasa terlihat apabila seseorang itu sebagai pemakai narkoba. "Kalau tes urine ini ada 7 parameter, biasanya alat tes dicelupkan sekitar 10 detik, untuk hasilnya 3-5 menit sudah ada hasil positif atau negatifnya," ujar Then.

Ia menambahkan, untuk hasil tes narkoba ini sesuai prosedurnya harus dilaporkan dan didata dulu oleh BNN Bangka. "Untuk tes narkoba di OPD-OPD lainnya kita masih menunggu instruksi dari Pak Bupati Bangka, biasanya dirahasiakan atau dilakukan secara inspeksi mendadak atau sidak," pungkasnya. (edw)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved