Berita Bangka Barat

Antisipasi Antrean Kendaraan di Tanjungkalian Saat Lebaran, PT ASDP Ingin Buat Dermaga Baru

Christopher Samosir mengatakan, pembuatan dermaga baru ini, sebagai solusi mengurangi antrean menuju Pelabuhan Tanjungkalian.

Bangka Pos/Rizky Irianda Pahlevy
PELABUHAN TANJUNGKALIAN - Kondisi Pelabuhan Tanjungkalian Muntok yang dimanfaatkan warga untuk mudik lebaran tahun 2022, Kamis (5/5). 

MUNTOK, BABEL NEWS - PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, Bangka Barat berencana akan menambah dermaga baru. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kembalinya antrean panjang yang hampir selalu terjadi di pelabuhan tersebut, terutama saat memasuki musim lebaran.

Diketahui sebelumnya, pada masa arus mudik Idulfitri tahun 2022, terjadi antrean panjang kendaraan roda empat dan truk di pelabuhan ini hingga mencapai 2,5 kilometer. Kondisi ini berhasil diatasi dengan menyiapkan buffer zone atau kantung-kantung parkir di sejumlah titik di kawasan tersebut.

General Manager (GM) PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian, Christopher Samosir mengatakan, pembuatan dermaga baru ini, sebagai solusi mengurangi antrean menuju Pelabuhan Tanjungkalian. "Jadi untuk penambahan area pelabuhan pasti melihat kedua sisi, harapannya dari Tanjung Api-api dan Tanjungkalian memiliki alat produksi yang sama atau dermaga," ujar Christopher Samosir, Rabu (11/5).

Pihaknya menargetkan rencana pembangunan dermaga baru ini akan dapat terealisasi pada Oktober 2022. "Kalau untuk saat ini telah dilakukan pengembangan dermaga dua Tanjung Api-api, harapannya di bulan Oktober terealisasi untuk faktor utamanya dermaga dua," tuturnya.

Diakuinya, dengan terealisasinya rencana pembangunan dermaga nanti, maka akan mempengaruhi dan mempercepat proses bongkar muat serta pemberangkatan dari Pelabuhan Tanjungkalian menuju Pelabuhan Tanjung Api api. "Untuk Tanjungkalian sudah dilakukan uji kelayakan, serta dana insentif daerah (DID) sudah ada. DID ini di mana titik lokasi dermaga itu sudah kita dapatkan, dengan BPTD dengan Pemda harapannya mudah-mudahan tidak terlalu lama," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, mencatat adanya rekor baru dalam arus mudik dan balik Idulfitri di tahun ini. Terhitung sejak Jumat (22/4) hingga Senin (9/5), ada 62.342 penumpang serta 10.367 kendaraan baik roda dua, empat dan truk, yang melintas dari Pelabuhan Tanjungkalian Muntok menuju Pelabuhan Tanjung Api-api Palembang.

General Manager (GM) PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, Christopher Samosir mengakui, arus mudik ini menjadi yang terpadat, hingga sempat mengalami antrean panjang menuju gerbang masuk pelabuhan. Padahal di tahun 2019, rekor tertinggi tercatat dengan total penumpang 47.991 orang dan jumlah total kendaraan sebanyak 9.677 unit.

"Iya antrean tertinggi 2,4 kilometer, tapi kita coba mengakomodir melalui google map biar kita sama-sama punya standarnya biar lebih terukur standarnya. Jumlah kendaraan yang mengantre, pada saat itu 547 unit di luar pelabuhan," ujar Christopher Samosir saat menggelar konferensi pers, didampingi Manager Usaha Andri Setiawan dan Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) BPTD 7 Sumsel Babel, Wiratno, Selasa (10/5).

Dengan adanya antrean panjang yang terbagi dua jalur yakni truk dan kendaraan pribadi, kondisi panjangnya antrean tersebut dapat diminimalisir dengan adanya buffer zone atau area parkir kendaraan. "Jadi itu yang kita ukur hanya truk saja yang sampai 2,4 kilometer yang berlapis itu 2 kilometer, tapi itu belum kita masukkan ke buffer zone karena masih ada alat-alat berat di sana yang melakukan percepatan pengerasan lahan. Setelah sebagian area sudah dikerasin, baru sebagian kendaraan sudah kita masukin," katanya.

Dengan langkah dibukanya buffer zone yang terbilang sukses mengurangi antrean yang lebih panjang lagi, Christopher Samosir mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi dengan mengefektifkan area buffer zone untuk arus mudik selanjutnya. "Ini juga jadi bahan evaluasi kita, misalnya buffer zone ada di sini satu dan satu lagi di daerah Pal 2. Tapi penumpang sudah diberikan nomor antre ada tiketnya validasi dan lain sebagainya, jadi dia datang ke sini bisa langsung bisa masuk ke kapal. Ini akan jadi bahan evaluasi, untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya. (riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved