Peluncuran Aplikasi Sikompak dan Selebriti, Strategi Pemkot Pangkalpinang Menggaet Investor

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Kota Pangkalpinang terus melakukan berbagai langkah untuk menggaet investor ke daerahnya.

Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi Sikompak (Sistem Komunikasi Pengusaha Kota Pangkalpinang) dan Selebriti (Akselerasi Pencapaian Realisasi Investasi) sekaligus memberikan bimbingan teknis sosialisasi implementasi perizinan berusaha berbasis risiko OSS RBA dan implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko di Fox Harris Hotel, Pangkalpinang, Kamis (12/5/2022).

"Kita ingin membuat menarik mungkin, satu di antaranya inovasi yang dibuat untuk perubahan yang dilakukan bagaimana membuat Sikompak dan Selebriti agar investasi lebih menarik dan mendaya tarik investor untuk berinvestasi di Pangkalpinang," kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil atau akrab disapa Molen.

Dia juga tengah membangun city branding atau identitas dari kota yang berguna untuk memasarkan segala aktivitas dari kota tersebut terutama potensi wisata dan budayanya.

Di antaranya dengan membuat jargon Kota Beribu Senyuman atau Sejahtera, Nyaman, Unggul, dan Makmur.

"Alhamdulillah, dengan tingkat investasi yang sekarang kita berhasil kok menciptakan city branding yang ramah terhadap investasi, lingkungan, dan segala macam yang kita lakukan," ujar Molen.

Sepanjang tahun 2021 lalu, lanjut dia, nilai investasi di Pangkalpinang mencapai Rp3,3 triliun.

Jumlah itu jauh melampaui target investasi sebesar Rp550 miliar.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Pangkalpinang Yan Rizana mengatakan, peluncuran aplikasi Sikompak dan Selebriti dilakukan karena forum komunikasi penanaman modal, yakni sarana komunikasi Pemerintah Kota Pangkalpinang dan pengusaha, tidak berjalan dalam beberapa tahun terakhir.

"Sarana komunikasi pemerintah kota dan pengusaha itu tidak pernah jalan," kata Yan.

Dalam forum tersebut, seluruh pemangku kepentingan terkait investasi akan diajak duduk satu meja guna membahas seluruh permasalahan investasi dan mencari solusinya.

"Itu nantinya bisa cepat diselesaikan, terkait masalah investasi dan realisasi investasi dapat kita segera selesaikan dan kita siapkan beberapa alternatif lain agar mereka lebih berminat menanamkan investasi di Pangkalpinang," kata Yan. (*)