Berita Bangka Tengah

Pascapenyebaran Virus PMK ke Hewan Ternak, 698 Sapi di Bangka Tengah Sembuh

Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah memastikan sekitar 83 persen atau 698 sapi di wilayahnya sudah dinyatakan sembuh.

Bangka Pos/Sela Agustika
SAPI KURBAN - Sejumlah sapi berada di sebuah peternakan di Pangkalpinang, Jumat (13/5/2022). Sapi-sapi untuk kebutuhan kurban tersebut didatangkan sejak bulan Ramadan lalu atau sebelum penyakit mulut dan kuku (PMK) mewabah. 

KOBA, BABEL NEWS - Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah memastikan sekitar 83 persen atau 698 sapi di wilayahnya sudah dinyatakan sembuh, pascapenyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK), beberapa waktu lalu. Jumlah ini, dari total 839 sapi di Bateng yang terjangkit virus PMK hingga 22 Mei 2022.

"Untuk yang masih sakit saat ini ada sekitar 111 sapi, mati 13 sapi dan potong paksa sebanyak 17 sapi," kata Kepala Dinas Pertanian Bateng, Sajidin saat ditemui di kantornya, Senin (23/5).

Sajidin mengatakan, kebanyakan sapi yang mati karena terjangkit PMK, berasal dari sapi muda serta sapi yang berada di peternakan lapangan liar, sehingga kurangnya perawatan. Diakuinya, jika melihat data yang diperoleh dari posko terpadu penanganan PMK, kasus kematian PMK di Bateng, memang paling tinggi se-Babel.

Namun, dirinya menilai, banyaknya kasus PMK tersebut adalah bukti Pemkab Bateng telah banyak menindaklanjuti laporan-laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya gejala-gejala PMK pada hewan ternaknya. "Memang kasus di tempat kita banyak, tapi ini karena kita memang rajin melaporkannya kalau ada temuan kasus baru," ucapnya.

Dirinya merasa sangat bersyukur lantaran belum semua kecamatan yang ada di wilayahnya yang terdeteksi terjangkit virus PMK. "Sejauh ini untuk Bateng virus PMK baru ditemukan di Kecamatan Pangkalanbaru, Simpangkatis dan Namang. Sedangkan di Kecamatan Koba, Sungaiselan dan Lubuk besar belum ada dan jangan sampai ada," jelasnya.

Kebersihan kandang
Kabid Peternakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Nurudin juga memastikan, 51 sapi sembuh dari PMK. Sebelumnya, sebanyak 79 sapi di dua kecamatan dilaporkan terjangkit PMK.

Pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan dan mengedukasi para peternak sapi khususnya yang terkena PMK. "Setelah tim medis kami memberikan edukasi ke para peternak untuk kebersihan kandang sapi, mengobati sapi serta melakukan penyuntikan vitamin dan antibiotik yang terpapar PMK. Sehingga cepat sembuh seperti biasanya," kata Nurudin.

Menurutnya, saat ini sapi yang terjangkit PMK sudah menunjukkan angka kesembuhan yang signifikan. "Alhamdulillah, empat peternak sapi di dua lokasi sudah melaporkan angka kesembuhan yang cukup tinggi. Di mana dari 79 sapi yang terjangkit PMK kini sembuh sekitar 51 sapi, masih tersisa 28 sapi tahap penyembuhan," ujarnya.

Pihaknya juga akan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan para peternak agar lebih peduli dan menjaga ternak mereka dari penyakit tersebut. "Selain itu kepada orang yang tidak punya kepentingan jangan dikasih masuk ke kandang, karena penyakit mulut ini bisa menyebar melalui interaksi manusia yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan hewan ternak lainnya," tegasnya. (u2/ynr)

10 Hari Sembuh
KOORDINATOR Dokter Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, drh Rahmawati mengungkapkan, lama jangka waktu hewan ternak terkena PMK hingga kemudian bisa sembuh adalah sekitar 7-10 hari. Kesembuhan sapi-sapi tersebut dapat terjadi melalui pembentukan imunitas melalui pemberian vitamin dan upaya-upaya lainnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penanganan terhadap sapi-sapi yang terjangkit PMK sesuai dengan gejala-gejala yang ditimbulkan. "Misal kalau sapinya demam, maka akan dikasih obat demam. Kalau sapinya kurang nafsu makan, maka akan dikasih suplemen penambah nafsu makan. Begitu pula dengan gejala-gejala lainnya," ujar Rahma, Senin (23/5).

Menurutnya, sampai saat ini, belum ada obat yang benar-benar secara khusus dapat menyembuhkan PMK. Namun, Pemerintah Indonesia berencana akan melakukan pengadaan vaksin PMK dari luar negeri untuk kemudian disuntikkan ke hewan-hewan ternak dalam waktu dekat. "Untuk jenis vaksin dan dari negara mana vaksin tersebut berasal, sampai sekarang ini belum ada informasi lanjutan," pungkasnya. (u2)

SEBARAN PMK
- Positif: 839 sapi
- Sembuh: 698 sapi
- Sakit: 111 sapi
- Mati 13 sapi
- Potong paksa: 17 sapi
Sumber: Dinas Pertanian Bateng (hingga 22 Mei 2022)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved