Kabar Belitung

Kabupaten Belitung dan Belitung Timur Bebas Kasus PMK

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung menyatakan kini tak ada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) aktif di Belitung, Selasa (31/5).

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Adelina Nurmalitasari
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Effenly. 

TANJUNPANDAN, BABEL NEWS - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung menyatakan kini tak ada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) aktif di Belitung, Selasa (31/5).

Hal tersebut setelah seekor sapi ternak di Kelurahan Pangkalalang, Tanjungpandan dinyatakan sembuh karena menunjukkan tanda-tanda membaik.

"Dari hasil monitoring ternak positif PMK, satu ekor sapi ini menunjukkan kondisi membaik, nafsu makan baik, tidak mengeluarkan air liur berlebih, serta tidak ada luka lepuh di sekitar mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Destika Effenly.

Sebelumnya kasus PMK sempat dikabarkan menyerang 10 sapi ternak terdiri dari 9 kasus di Tanjungpandan dan 1 kasus di Membalong. Dari kasus tersebut, 7 hewan di antaranya dinyatakan sembuh dan 3 di antaranya harus potong paksa.

Dari kasus sembuhnya sapi yang sempat dinyatakan positif PMK, Destika berharap Belitung dapat terus bebas dari PMK. DKPP pun berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya mencegah masuknya sapi ternak PMK dengan memastikan bahwa sapi dari luar daerah yang dikirim harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Pengiriman hewan ternak ke wilayah Kabupaten Belitung juga harus dilengkapi surat rekomendasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk antar provinsi. Selain sapi juga harus dikarantina selama 14 hari sebelum didistribusikan ke peternak.

Pihaknya juga terus mengantisipasi dengan membentuk tim rescue hingga ke tingkat kecamatan untuk menindaklanjuti laporan hewan ternak yang menderita PMK. Juga pembentukan tim pengendali yang akan berkoordinasi dan mengontrol hewan ternak yang masuk ke Belitung saat Iduladha.
Sementara tiga ekor sapi yang sebelumnya terindikasi terpapar PMK di Belitung Timur dipastikan negatif tidak terjangkit.

Hal itu dinyatakan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur Heru Indramarta, Rabu (1/6).
Dia bilang kepastian itu didapat setelah menerima hasil uji spesimen yang dilakukan di Balai Veteriner di Lampung.

Heru menegaskan petugas kesehatan hewan Bidang Peternakan memang sejak awal belum menetapkan hewan-hewan tersebut sakit.

"Kemarin baru indikasi, hanya gejalanya saja ke arah sana. Setelah itu kami langsung lakukan pengawasan, pemeriksaan, dan pengobatan terhadap hewan yang terindikasi tersebut," kata Heru.

Dia menjelaskan saat pengambilan spesimen pertama sudah dinyatakan negatif namun masih dianggap meragukan karena pengambilan spesimen yang dilakukan petugas kesehatan di Kabupaten Belitung menunjukkan positif PMK.

Karena hasilnya negatif, otomatis sapi-sapi lainnya di kandang yang sama juga tidak ada yang terpapar PMK walaupun bergejala serupa.

"Tapi sebenarnya kalau sudah lebih 14 hari tidak terlihat tanda-tandanya kemungkinan sapi tersebut tidak bermasalah karena masa inkubasi itu antara 1-14 hari," kata Heru. (del/s1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved