Belum 6 Bulan, Penduduk Pangkalpinang Bertambah 8.110 Jiwa

Darwin menjelaskan, tingginya jumlah penduduk di Pangkalpinang dipicu oleh beberapa faktor.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Cepi Marlianto
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang, Darwin. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pangkalpinang mencatat jumlah penduduk Pangkalpinang mengalami kenaikan cukup signifikan dalam kurun waktu kurang dari enam bulan.

"Berdasarkan database terbaru, jumlah penduduk pada tahun 2022 ini mengalami peningkatan cukup tinggi," ujar Kepala Disdukcapil Kota Pangkalpinang, Darwin, Senin (13/6/2022).

Pada tahun 2021, jumlah penduduk ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat sebanyak 225.162 jiwa.

Namun, memasuki pekan kedua Juni 2022, jumlahnya telah mencapai 233.272 jiwa atau bertambah 8.110 jiwa.

"Kalau dikalkulasi belum genap satu semester penambahan penduduk mencapai 3,6 persen. Nanti akhir hasilnya di bulan Juli. Itu belum termasuk penduduk nonpermanen," kata Darwin.

Darwin menjelaskan, tingginya jumlah penduduk di Pangkalpinang dipicu oleh beberapa faktor.

Salah satunya, arus migrasi atau perpindahan penduduk. Hal ini menjadi faktor paling dominan.

Selain itu, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi yang sangat menjanjikan.

Saat ini, Pangkalpinang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.

"Pangkalpinang ini di masa kepemimpinan Pak Molen (Wali Kota Maulan Aklil--red) menunjukkan pembangunan yang sepertinya menjadi daya tarik pelaku usaha dan bisnis," ujar Darwin.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ada beberapa kecamatan yang mengalami peningkatan jumlah penduduk secara signifikan.

Kecamatan-kecamatan tersebut yakni Gerunggang bertambah 2.852 jiwa (6,10 persen) didominasi Kelurahan Air Kepala Tujuh (bertambah 998 jiwa/13,38 persen), Gabek 1.962 jiwa (5,78 persen) didominasi Kelurahan Jerambah Gantung (bertambah 990 jiwa/16,33 persen), dan Bukit Intan 1.879 jiwa (4,72 persen) didominasi Kelurahan Temberan (bertambah 774 jiwa/12,34 persen).

"Selain itu, ada beberapa kecamatan yang berkurang jumlah penduduknya seperti Kecamatan Taman Sari lantaran tidak ada pengembangan daerah untuk pembangunan perumahan. Karena pasangan usia muda untuk menempati kawasan baru di kecamatan yang sebelumnya saya sebutkan tadi. Kecamatan Rangkui juga stagnan," tutur Darwin.

Terlepas dari itu, ia menyebutkan, pertumbuhan penduduk yang tinggi perlu diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana, terutama sekolah atau satuan pendidikan. Utamanya, Kecamatan Gerunggang dan Gabek, yang penambahan penduduknya mencapai 6,10 persen dan 5,78 persen.

Tidak hanya itu, pertambahan penduduk juga dikhawatirkan menjadi permasalahan baru di Pangkalpinang.

"Memang data ini untuk perencanaan pembangunan kita ke depan," ucap Darwin.

"Misal untuk dunia pendidikan, daerah mana yang padat. Di sana mungkin bisa ditambah sekolah dan ruang belajar baru karena peningkatan jumlah penduduk di sana sangat tinggi," katanya. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved