Kabar Belitung

Batu Begalang dan Pulau Buku Limau Lengkapi Geopark Belitong

Geopark Belitong kini memiliki total 23 geosite dengan penetapan dua geosite baru dari Belitung Timur, Geosite Batu Begalang dan Geosite Buku Limau.

Editor: Rusaidah
Dokumentasi BP Geopark Pulau Belitong
Satu diantara Geosite yang sedang berbenah Open Pit Nam salu di Desa Senyubuk. 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Geopark Belitong kini memiliki total 23 geosite dengan penetapan dua geosite baru dari Kabupaten Belitung Timur yakni Geosite Batu Begalang dan Geosite Buku Limau.

Dua objek tersebut menambah daftar geosite, setelah pada akhir 2021 lalu juga ada geosite dari Kabupaten Belitung yakni Geosite Pulau Seliu, Geosite Tanjung Rusa, Geosite Gunung Kubing, dan Geosite Linsum Kawai.

Sekretaris Badan Pengelola Geopark Annyta mengatakan bahwa UNESCO menetapkan satu geopark harus memiliki minimal 20 geosite. Saat pengajuan dulu, Geopark Belitong masih kurang karena saat itu hanya ada 17 geosite.

"Makanya kita yang hanya memiliki 17 geosite saat itu menjadi PR untuk validasi ke depan, agar memenuhi minimal 20 geosite. Sebenarnya itu mudah bagi kita karena banyak sekali yang sekarang menunggu untuk ditetapkan," ujarnya, Minggu (26/6).

Ia menambahkan, selanjutnya ada banyak tempat lain yang potensial untuk menjadi calon geosite dalam Geopark Belitong. Seperti beberapa tempat yang kini mengajukan menjadi geosite baru, seperti Pulau Mendanau, kawasan Arum Dalu, dan satu kawasan mangrove yang mengusung konsep restoran apung.

Namun begitu, penetapan kawasan geosite tidak sembarangan, harus memenuhi ketentuan yakni harus ada penguatan geologi, penguatan budaya atau penguatan biodiversitas.

"Geopark ini terdiri dari geosite yang punya cerita, misal Tanjung Rusa di situ ada geologi, ada biodiversitas dan ada potensi budaya," jelasnya.

Objek atau destinasi yang tidak bisa menjadi geosite karena tidak punya penguatan atau outstanding tidak perlu berkecil hati. Annyta menyebut, ada beberapa titik yang tidak bisa dijadikan geosite tapi bisa menjadi interesting place seperti Rimba Alam.

Keberadaan objek seperti Rimba Alam akan mendukung keberadaan geosite di sekitarnya. Dalam branding-nya, objek tersebut bisa menjadi mitra geopark dengan membawa branding geopark pada kegiatan mereka. (del)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved