Kabar Pangkalpinang
Rutin Kontrol Kesehatan, Penjual Hewan Kurban Beri Vitamin Minimal Seminggu Sekali
Dikatakan Wawan, selain pemberian vitamin, hewan kurban yang didatangkan juga telah melewati masa karantina.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Manajer Pengelola Ternak Darul Muhabbah Aqiqah dan Kurban Wawan mengungkapkan, selama wabah PMK pihaknya rutin mengontrol kesehatan hewan kurban yang ada di kandang, dengan memberikan vitamin secara teratur.
Dikatakan Wawan, selain pemberian vitamin, hewan kurban yang didatangkan juga telah melewati masa karantina.
"Untuk kambing yang kita datangkan ini memang sudah ada sejak sebelum lebaran kemarin, dan ini kita datangkan dari Lampung, yang mana sebelum kesini kambing ini telah melewati masa karantina, dan sampai saat ini kita juga rutin memberikan vitamin minimal seminggu sekali kepada hewan yang sehat, tergantung kondisi hewan. Tetapi untuk vaksin memang tidak sampai ke kita dan tidak dilakukan," ungkap Wawan.
Diakuinya, merebaknya wabah PMK saat ini turut mempengaruhi berkurangnya jumlah pasokan hewan kurban. Bahkan ia juga menyebut biaya operasional yang dikeluarkan juga terjadi peningkatan sehingga menyebabkan harga hewan kurban yang juga naik dari tahun-tahun sebelumnya.
Harga jual kambing saat ini, yakni berkisar antara Rp3 juta hingga Rp12 juta per ekor sesuai dengan ukuran atau bobot kambing.
"Dari segi operasional untuk mendatangkan hewan kurban ini tentunya lebih mahal karena selain biaya karantina, untuk urusan surat menyurat juga memerlukan biaya, makanya harga kambing juga naik per ekor kurang lebih Rp500 ribu," ujar Wawan.
Ia menuturkan, wabah PMK yang menyerang hewan ternak ini juga turut membuat minat masyarakat kurban menurun hingga 50 persen dari tahun sebelumnya.
"Selain segi pasokan yang memang lebih sedikit, minat masyatakat kurban juga turun karena sebagian yang ingin berkurban ini takut. Kalau tahun kemarin penjualan kita tembus 500 ekor dan sekrang hsnya 200 ekor, hampir 90 persennya sudah terjual," kata Wawan.
Sementara itu pengontrol hewan kurban ini juga dilakukan oleh pedagang hewan kurban sapi di Pangkalpinang, Misno.
Ia menuturkan, selain menjalani karantina, sapi yang ada dikandang miliknya ini juga turut diberi vitamin.
"Jadi sapi ini sudah datang sebelum lebaran kemarin dan mereka ini dalam kondisi yang sudah dikarantina, namun ditengah kondisi saat ini kita juga tetap lakukan pemberian vitamin apabila kondisi sapi kurang sehat," ucapnya.
Diakuinya, total 27 ekor sapi yang ada di kandang dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terserang PMK.
"Kondisi sapi kita Alhamdulillah sehat, kemarin ada dokter yang juga sudah ngecek langsung sapi. Untuk vaksin sendiri memang tidak dilakukan karena sebelum sapi datang kesini juga telah divaksin," tuturnya. (t3)