Pemkot Pangkalpinang Sediakan 2 Tempat Pemakaman Umum Baru
Ia mengakui lahan pemakaman kian menyempit, terutama di TPU Semabung Baru, Gabek, dan Jalan Mentok.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kian sempitnya lahan pemakaman di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuat Pemerintah Kota Pangkalpinang menyediakan dua lokasi untuk tempat pemakaman umum (TPU) baru. Kedua lokasi tersebut berada di kawasan Kulan Kampak dan Gandaria.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Pangkalpinang Bartholomeus Suharto mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara, Pangkalpinang memiliki 23 TPU. Satu TPU terdiri atas 100 hingga 900 petak.
"Kita akan mengoptimalkan penataan pemakaman karena ini menjadi aset yang penting bagi pemerintah kota," kata Suharto, Senin (1/8/2022).
Ia mengakui lahan pemakaman kian menyempit, terutama di TPU Semabung Baru, Gabek, dan Jalan Mentok.
Guna mengantisipasi kekurangan lahan tersebut, Pemerintah Kota Pangkalpinang menyediakan dua lokasi untuk TPU baru, yakni di kawasan Kulan Kampak, Kelurahan Tuatunu Indah, dan kawasan Gandaria, Kelurahan Kacang Pedang. Keduanya masuk wilayah Kecamatan Gerunggang.
"Kita sudah sediakan lahan seluas lima hektare untuk dijadikan pemakaman di kawasan Kampak dan sudah ada 40 jenazah yang dikubur di sana," kata Suharto.
Adapun di Gandaria, lanjut dia, terdapat lahan sekitar 5,3 hektare yang disediakan untuk tempat pemakaman. "Lahan itu sudah dipagar," ucapnya.
Suharto menuturkan, masyarakat di kawasan Gabek hingga Pangkalbalam nantinya bisa memanfaatkan lahan di Kulan Kampak sebagai tempat pemakaman, sedangkan masyarakat di Kecamatan Taman Sari dapat memanfaatkan lahan di Gandaria.
"Dengan pemakaman yang diatur dengan baik akan menjadi aset penting yang dapat menaikkan mutu dan kualitas lingkungan perkotaan," tuturnya.
Aspirasi masyarakat
Lebih lanjut, Suharto mengatakan, pihaknya menerima aspirasi dari masyarakat yang berharap adanya lahan pemakaman baru.
Namun, pihaknya harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum mengeksekusi lahan tersebut.
"Kami mendengarkan aspirasi masyarakat, kadang memang yang dibutuhkan masyarakat adalah pemakaman. Di beberapa lokasi pemakaman kita sudah penuh," kata Suharto. (u1)