Kabar Belitung
Masuk Bukit Peramun Harus Web Booking
Sempat dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19, objek wisata Bukit Peramun rencananya bakal kembali dibuka bertepatan dengan momen G20 di Belitung.
TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Sempat dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19, objek wisata Bukit Peramun rencananya bakal kembali dibuka bertepatan dengan momen G20 di Belitung.
Pengelola Bukit Peramun Arsel Community juga memperkuat konsep hutan digital dengan mengharuskan pengunjung yang ingin datang memesan melalui web booking.
Saat berkunjung ke objek wisata yang berada di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk ini, Kamis (1/9) tak banyak perubahan. Bukit Peramun masih menjadi hutan yang terjaga, menjadi rumah bagi berbagai satwa. Termasuk primata terkecil di dunia, tarsius yang masih hidup liar di hutan Bukit Peramun.
Sebagai hutan digital, objek wisata yang masuk sebagai geosite dalam Geopark Belitong ini pun menyiapkan web booking untuk pemesanan bagi wisatawan yang akan datang.
Sebelum datang, pengunjung harus memesan melalui website peramun.com, lalu mengisi tanggal dan jam berkunjung. Lalu meneruskan pembayaran melalui payment yang tersedia melalui website.
Jika sudah, dapat mengunduh e-ticket. Saat datang di Peramun, e-ticket dapat ditunjukkan kepada pengelola untuk discan.
"Web booking untuk pangsa pasar luar bukan untuk lokal. Ke depan Bukit Peramun akan dikembalikan sebagai special interest tourism, bukan mass tourism. Kami tidak akan buka umum seperti dulu, semua orang harus melakukan pusat reservasi," kata Ketua Arsel Community, Adong.
Pengembangan Bukit Peramun ke depan, tegasnya, bukan saja berbicara mengenai jumlah atau kuantitas, tapi pada kualitas. Jumlah wisatawan pun disesuaikan dengan SDM yang ada agar bisa memastikan kenyamanan dan keamanan.
Bukan saja memberlakukan sistem reservasi dan pembayaran baru, pengelola juga menyiapkan fasilitas dan layanan lebih. Semisal menyiapkan welcome drink khas yaitu Ginger Pasak Bumi yang memiliki khasiat kesehatan. Fasilitas seperti jalur trekking pun juga sudah diperbaiki.
Ketika datang ke Bukit Peramun, yang terpenting pengunjung dapat menambah pengetahuan. Misalnya mengetahui jenis pohon dan manfaatnya yang dapat diketahui dengan mengunduh aplikasi Kepo atau Kenali Pohon. Selanjutnya tinggal scan tanda seperti hologram di pohon. Robot guide pun akan menjelaskan informasi seputar pohon tersebut.
"Daya tarik apa saja yang kami tawarkan bisa merek melihat melalui aplikasi, tidak perlu khawatir koneksi internet kami siapkan wifi gratis," lanjut Adong.
Tak hanya itu, ada juga aplikasi khusus yang membuat pengunjung bisa membeli kuliner. Meski tidak ada penjual kuliner di Bukit Peramun, pengunjung dapat memesan melalui aplikasi, kemudian kulinernya langsung diantar ke lokasi.
"Yang kami siapkan bagaimana dampak ekonomi Bukit Peramun diperluas," katanya.
Selanjutnya Bukit Peramun akan terus dibuka. Pihak pengelola juga akan menjalankan dua sistem baru antara pengunjung lokal Belitung dan pengunjung dari luar daerah maupun luar negeri.
Ia berharap melalui momen G20 menjadi semangat baru dalam memulai kembali aktivitas wisata. Bukit Peramun pun diharapkan terus eksis dengan mengusung visi wisata dengan tiga konsep pengelolaan yakni hutan untuk kehidupan, konservasi untuk masa depan, dan destinasi wisata berkelanjutan. (del)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/babel/foto/bank/originals/Suasana-di-Bukit-Peramun-Belitung-yang-rencananya-akan-dibuka-kembali-dalam-momentum-G20.jpg)