Kabar Pangkalpinang

ICTA FH UBB Harmonisasi Pembangunan Hukum

FH Universitas Bangka Belitung memulai konferensi internasional pertama yang berjudul International Conference on Trade Law (ICTA).

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. FH UBB
Konferensi internasional pertama International Conference on Trade Law (ICTA). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (FH UBB) memulai konferensi internasional pertama yang berjudul International Conference on Trade Law (ICTA), Rabu (7/9) di Fox Haris Hotel Pangkalpinang.

Pertemuan ilmiah akademis ini untuk membahas mengenai perdagangan dari sisi hukum. Adapun yang menjadi pembicara utama dalam kegiatan ini adalah Dr Ibrahim selaku Rektor UBB, Dr Derita Prapti Rahayu selaku Dekan FH UBB, Prof Agus Sarjono dari FH UI, Dr Awaluddin Marwan dari Universitas Bhayangkara Jakarta serta Dr Diana Odier Contreras (Utretcht University).

Dekan FH UBB Dr Derita Prapti Rahayu menyampaikan, kegiatan konferensi internasional ini dihadirkan sebab perkembangan dan dialektika dalam pembangunan hukum di Indonesia dan dunia, merupakan kebutuhan esensial dalam orientasi mewujudkan linearitas supremasi hukum, kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan keberlanjutan lungkungan.

"Tujuan besar mengharmonisasikan hukum sebagai instrumen bagi terciptanya bonum publicum, harus diusung melalui usaha kolektif, saling bergandeng tangan, bersinergi dan saling berkolaborasi," ujar Derita kepada Bangka Pos Group, Rabu (7/9).

Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, dengan visi membangun gerbang peradaban keadilan, menurutnya turut mengambil ruang partisipasi dengan usaha menghadirkan basis intelektual, wadah permusyawaratan dan penemuan ide-ide pembangunan hukum yang progresif dan berwatak kemajuan, sebagai respons atas kompleksitas kebutuhan masyarakat yang juga meningkat saat ini.

"Tahun 2022, Indonesia juga secara resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20) selama setahun penuh, dimulai dari 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Dengan mengusung tema 'Recover Together, Recover Stronger', Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan ekonomi yang lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan," tuturnya.

Rektor UBB Dr Ibrahim sebelum membuka acara ini menyampaikan juga bahwa langkah yang baik bagi kemajuan ilmu di Universitas Bangka Belitung dengan terlaksananya konferensi internasional seperti ini.

Ibrahim juga mengapresiasi atas terlaksananya konferensi internasional di bidang hukum di FH UBB.

Akademisi dari Singapura Jiow Hee Jhee menyampaikan, mengenai cybercrime and regulation in Singapore dan dunia. Bahwa terdapat tantangan yaitu bahwa hukum terbatas karena tidak menjangkau segala hal.

Acara tersebut juga dihadiri dari berbagai kalangan dan latar belakang akademik baik dosen, peneliti dan mahasiswa, tidak hanya dari Bangka Belitung, peserta yang hadir juga datang dari seluruh wilayah. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved