Kabar Belitung
Siswa Penerima Program Simpor Dapat Rp500 Ribu
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung menyalurkan bantuan pendidikan melalui program sistem pendampingan pendidikan dan olahraga (Simpor)
TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung menyalurkan bantuan pendidikan melalui program sistem pendampingan pendidikan dan olahraga (Simpor).
Siswa SD dan SMP penerima beasiswa pendidikan ini masing-masing mendapat uang elektronik senilai Rp500 ribu yang dapat digunakan membeli keperluan sekolah.
Sebanyak 632 siswa yang menerima bantuan pendidikan dari program Simpor dapat membelanjakan uang tersebut untuk membeli buku dan peralatan sekolah di lima toko yang telah bekerjasama dengan perbankan penyalur yakni Bank Sumsel Babel.
"Sehingga (harapannya) siswa akan lebih semangat dan meningkatkan motivasi belajar agar dapat menekan angka putus sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Soebagio, setelah penyerahan bantuan Simpor di Gedung Nasional, Kamis (15/12).
Penerima bantuan pendidikan dari Simpor, jelasnya, merupakan siswa dari latar belakang keluarga kurang mampu yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Penerima juga dimungkinkan diusulkan kembali selama masih masuk dalam kategori penerima sasaran.
"Ini sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi angka putus sekolah karena faktor ekonomi," ucap dia.
Program Simpor termasuk dalam 16 program inovasi Bupati Sahani dan Wakil Bupati Isyak Meirobie selama masa jabatan. Dinas tersebut juga telah menganggarkan program bantuan pendidikan ini di tahun 2023.
Rencananya, di tahun depan, dana bantuan akan meningkat sehingga masing-masing siswa penerima akan mendapat bantuan senilai Rp750 ribu. Jumlah siswa penerima diperkirakan masih sama yakni sekitar 600 orang.
Senada dengan itu, Bupati Belitung Sahani Saleh mengharapkan bantuan pendidikan dari Program Simpor dapat digunakan sesuai keperluan. Makanya, bantuan Simpor juga disalurkan dalam bentuk kartu non tunai yang hanya dapat dibelanjakan di toko yang telah ditentukan.
"Tahun depan sudah ditambah. Jadi mereka belanja sesuai toko yang ditunjuk Bank Sumsel Babel untuk belanja keperluan sekolah, untuk buku, sepatu, dan keperluan sekolah," katanya.
Ia memastikan program Simpor, baik untuk bantuan pendidikan maupun apresiasi olahraga di 2023 akan tetap berjalan. Sempat mandeknya penyaluran simpor untuk apresiasi olahraga menurutnya sempat terjadi lantaran permasalahan tertentu.
Program inovasi ini, lanjutnya, berdasarkan kajian dapat memberikan pengaruh yang positif seperti memberikan motivasi bagi para atlet saat diberikan dalam bidang olahraga, serta memberikan semangat belajar ketika disalurkan untuk bidang pendidikan.
Program Simpor masih akan terus berlanjut sampai 2024.
"Sebetulnya 2023 hampir, karena 2024 pemilihan bupati baru November, jangan sampai kosong maka sampai 2024. Berikutnya terserah bupati berikutnya untuk melanjutkan program beasiswa ini," tuturnya. (del)