Berita Bangka Selatan
3 Bulan, Kasus DBD di Bangka Selatan Naik Signifikan
Dari data yang ada, kasus DBD selama tiga bulan terakhir mencapai hingga 104 kasus DBD.
TOBOALI, BABEL NEWS - Tiga bulan terakhir, tepatnya September hingga November 2022, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengalami kenaikan cukup signifikan. Dari data yang ada, kasus DBD selama tiga bulan terakhir mencapai hingga 104 kasus DBD.
Padahal, dalam rentan bulan Januari hingga Agustus 2022, tercatat hanya ada 74 kasus DBD di wilayah tersebut. "Lumayan tinggi tiga bulan ini yang terkena DBD, dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan kebersihan lingkungan yang harus bersih serta tidak menimbulkan jentik nyamuk," kata Kabid Pencegahan dan Pendalian Penyakit (P2P) DKPPKB Basel, Slamet Wahidin, Rabu (21/12).
Namun, ia memastikan, tidak ada masyarakat yang meninggal dunia akibat terkena DBD selama tiga bulan tersebut. "Alhamdulillah, mudah-mudahan jangan ada yang meninggal, dari laporan yang kami terima dari puskesmas-puskesmas setiap bulan tidak ada yang meninggal dunia jumlahnya masih seperti awal tahun sebanyak empat orang," jelasnya.
Diakuinya, ada tiga kecamatan yang kasus DBD-nya masih tinggi sejak awal Januari hingga November 2022. "Ada tiga kecamatan yang termasuk tinggi angka DBD-nya seperti Toboali 47 orang, Airgegas 20 orang, Payung 17 orang yang terkena DBD," ujarnya.
Dirinya mengimbau, kepada seluruh masyarakat Basel, apabila sudah ada gejala tinggi untuk segera dibawa ke rumah sakit dan dilakukan cek darah. "Kami meminta kepada seluruh masyarakat, apabila saudara, anak, ataupun keluarga merasa demam tinggi untuk segera dibawa ke rumah sakit. Jangan sampai didiamkan, takutnya ada gejala DBD dan tidak diketahui oleh keluarga," jelasnya.
Pihaknya akan terus berupaya menangani DBD dengan cara menyosialisasikan kepada masyarakat terutama agar terhindar dari DBD. "Tetap kita turunkan tim ke lapangan terutama petugas pukesmas-pukesmas, untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan. Karena kalau bukan dimulai dari diri sendiri dan kapan lagi," tegas Slamet. (v1)