Kabar Belitung

Waspada Datang ke Tempat Wisata di Musim Penghujan

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Annyta mengatakan, talut yang baru rampung dan sedang dalam pemeliharaan di area Pantai Tanjung Pendam.

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Disa Aryandi
Kondisi banjir rob melanda pesisir Pantai Tanjung Pendam Tanjungpandan Belitung, Jumat (23/12). 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Kondisi cuaca buruk di Belitung berdampak pada tempat destinasi wisata, termasuk Pantai Tanjung Pendam yang merupakan objek wisata pantai di Tanjungpandan. Angin kencang dan banjir rob menyebabkan area belakang di sekitar Pos TNI-AL tergenang air.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Annyta mengatakan, talut yang baru rampung dan sedang dalam pemeliharaan di area Pantai Tanjung Pendam juga terdampak dari kondisi alam ini.

"Kami agak sedih karena sekarang ini sedang melakukan pemeliharaan talut. Tapi memang kejadian ini tiap tahun, bukan hal yang baru. Nanti sesudah (cuaca buruk) reda, kami akan dilihat kerusakan dan berupaya memperbaiki dengan anggaran pemeliharaan," katanya, Jumat (23/12).

Di kondisi cuaca buruk yang terjadi saat ini, Annyta juga tidak merekomendasikan untuk berwisata ke Pantai Tanjung Pendam. Area bermain anak yang berada di bawah pohon juga tidak disarankan untuk dikunjungi saat kondisi angin kencang saat ini.

Menurutnya, area depan Tanjung Pendam seperti kafe dan tempat makan tetap masih bisa dikunjungi karena objek wisata ini tetap akan dibuka. Namun ia meminta pengunjung tak memasuki area belakang termasuk area yang banyak pohon-pohon besar.

"Dikhawatirkan tanaman itu sudah tua, walaupun bulan lalu kami sudah potong tanaman yang diperkirakan akarnya tidak kuat. Sudah ditebang karena kondisi rentan tumbang," imbuhnya.

Selain objek wisata yang dikelola pemerintah daerah, ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada saat mengunjungi objek wisata yang rentan dengan gelombang pasang. Termasuk objek wisata yang banyak pohon atau dahan patah yang dapat melukai pengunjung.

Dia berharap semoga kondisi cuaca buruk ini segera berlalu sehingga kerusakan yang terjadi tidak bertambah besar.

"Apalagi di destinasi yang dikelola masyarakat, seperti Juru Seberang. Ada beberapa spot wisata yang kami khawatirkan terkena imbas cuaca buruk ini," tuturnya.

Selain warung, Pos TNI-AL Pulau Mendanau ikut kebanjiran. Kondisi air meluap ke pesisir Tanjung Pendam ini hampir menyeluruh hingga ke arah bagian kanan area tempat wisata ini.

Ketinggian air yang membanjiri wilayah ini, khusus untuk di warung - warung berdekatan dengan Pos TNI-AL Pulau Mendanau mencapai lutut hingga paha orang dewasa.

Namun pada bagian lain, hanya sebatas mata kaki hingga betis orang dewasa. Air laut mulai masuk ke pesisir itu sejak pukul 05.00 WIB. Namun air laut mulai masuk lebih banyak sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 06.30 WIB. Sebagian dari kursi milik pedagang ikut hanyut akibat terbawa arus.

"Kursi yang hanyut, terus untuk yang lain tidak ada. Sudah dari jam setengah tujuh tadi pagi tinggi ini," kata pemilik warung, Lolok.
Kondisi banjir rob di area Pntai Tanjung Pendam ini sering terjadi setiap tahun, dikarenakan cuaca buruk, air laut pasang disertai gelombang tinggi dan hujan.

"Ini sama seperti tahun kemarin (2021). Tadi air laut mulai masuk tinggi sekitar jam setengah tujuh pagi, tapi kami semua barang-barang sudah diantisipasi," kata Danpos TNI-AL Pulau Mendanau Pelda (Mar) Erick Jonathan.

Ia menghimbau kepada nelayan, agar tidak melakukan aktivitas dilaut terlebih dahulu, mengingat cuaca yang kurang bersahabat. (del/tas)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved