Kabar Pangkalpinang
Stok Ayam Potong Terbatas, Diskopdag Turun ke Lapangan Kontrol Harga
Harga daging ayam menjelang pergantian tahun mengalami kenaikan signifikan.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Harga daging ayam menjelang pergantian tahun mengalami kenaikan signifikan. Saat ini harga jual ayam di Kota Pangkalpinang menyentuh harga Rp40 ribu per kilogram.
Kenaikan harga jual daging ayam yang signifikan saat ini diakui oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kota Pangkalpinang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang Andika Saputra mengatakan, kenaikan harga ayam saat ini dipicu karena stok ayam yang saat ini terbatas.
"Berdasarkan informasi dari distributor terjadi pemotongan kuota DOC (Day Old Chicken) dari Kementan sehingga stok ayam sedikit berkurang, sementara permintaan justru naik apalagi menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional)," ungkap Andika kepada Bangka Pos Group, Selasa (27/12).
Berdasarkan laporan di lapangan, Andika menyebut, harga jual rata-rata daging ayam potong di pasar Kota Pangkalpinang Rp38 ribu per kilogram hingga Rp40 ribu per kilogram bersih.
Sedangkan harga ayam di tingkat broker berkisar Rp26 ribu per kilogram untuk ayam hidup dan untuk ayam potong Rp31 ribu per kilogram bulat serta Rp36 ribu per kilogram bersih.
"Ada beberapa distributor harganya bervariasi tergantung dengan ukuran besar atau kecil," ucapnya.
Andika menyebut, stok ayam di Kota Pangkalpinang saat ini masih turut mengandalkan dari luar daerah. Untuk itu hal ini juga turut mempengaruhi harga jual.
"Memang stok ayam ini hanya sedikit dari peternak lokal. Jadi kebanyakan memang didatangkan dari luar," katanya.
Dalam menjaga stabilitas harga, Andika menuturkan jika pihaknya turut terjun langsung ke lapangan untuk memantau atau melakukan investigasi.
"Diskopdag akan tetap turun ke lapangan dalam mengontrol kenaikan harga ayam dan bahan pokok lainnya agar jangan terlalu melonjak kenaikannya sampai akhir tahun," tuturnya.
Kenaikan harga ayam yang dinilai hampir dua kali lipat harga sebelumnya turut dikeluhkan para pemilik rumah makan di Kota Pangkalpinang.
"Harga ayam saat ini naik drastis, bahkan hampir dua kali lipat. Karena sebelumnya harga ayam yang kita beli dari pedagang hanya berkisar di harga Rp28 ribu per kilogram, sekarang ini Rp40 ribu per kilogram, jadi lumayan tinggi," ungkap Pemilik Warung Makmok Ines.
Meski harga ayam naik, Ines mengungkapkan harga jual makanan yang ditawarkan masih tetap sama. Pasalnya ia yang baru membuka warung makan kurang dari satu tahun ini menilai kurang efesien apabila harus menaikkan harga saat ini.
"Kalau harga masih sama, untuk menu ayam mulai dari Rp20 ribu per porsi, paling memang saat ini keuntungan tipis dari biasanya karena harga ayam yang tinggi saat ini. Namun kalau memang tidak turun-turun dan terus naik dari harga Rp40 ribu per kilogram maka tidak menutup kemungkinan harga menu kita juga ikutan naik, karena bahan pokoknya yang juga naik," kata Ines.
Ia berharap, harga jual ayam ini bisa kembali normal sehingga para UMKM yang menjual produk berbahan dasar ayam bisa stabil penjualannya.
"Dengan harga ayam naik otomatis imbasnya ke seluruh pedagang yang menggunakan bahan dasar ayam. Kita berharap harga ini bisa turun segera," ujarnya.
Hal senada dikeluhkan Sandra yang juga menggunakan ayam sebagai bahan kue yang dijualnya.
Bahkan ia menyebut, saat ini ia pun terpaksa harus mengurangi porsi ayam suir dari biasanya.
"Kita jual makanan keroket jadi ada yang menggunakan ayam suir, kebetulan harga kue hanya Rp2.000 sedangkan ayam sekarang Rp40 ribu. Jadi karena situasi ini kita terpaksa harus mengurangi porsi ayam dari biasanya," ucap Sandra.
Meski turut mengurangi porsi isi ayam dari biasa, ia mengungkapkan jika omzet yang didapat saat ini memang turut menurun. Pasalnya ia mengaku hampir semua bahan baku naik.
"Kalau naikin harga kurang efisien, karena jajanan harga terjangkau. Jadi hanya berharap harga bahan baku seperti minyak goreng, ayam ini bisa turun," ujarnya. (t3)