Realisasi Perekaman Data KTP-el di Pangkalpinang Lampaui Target

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Realisasi perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) di Pangkalpinang pada 2022 melampaui target. Sepanjang tahun lalu, Dinas Kepedudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang mencatat, ada 158.880 orang yang melakukan perekaman data KTP-el atau setara dengan 100,02 persen dari target tahun 2022 sebanyak 158.858 orang.

"Alhamdulillah, sampai akhir semester tahun 2022 target perekaman (data) KTP-el sudah melebihi target atau terealisasi 100,02 persen dari target 158.858 orang," kata Kepala Disdukcapil Kota Pangkalpinang, Darwin, Rabu (18/1).

Selain itu, lanjut dia, penerbitan kartu identitas anak (KIA) di Pangkalpinang juga melampaui target nasional. "Untuk KIA target nasional itu disposisi 40 persen, kita sudah melebihi target bahkan mencapai 69 persen (49.013 dokumen) sampai hari ini," ujarnya.

Adapun realisasi penerbitan sejumlah dokumen lainnya mencapai target 100 persen. Dokumen- dokumen tersebut yakni kartu keluarga dengan realisasi 92.379 dokumen, buku pokok pemakaman (BPP) atau laporan kematian (21 dokumen), akta kematian (6.576 dokumen), dokumen pengakuan anak (12 dokumen), dokumen pengesahan anak (1.176 dokumen), dan dokumen pengangkatan anak (13 dokumen).

Sementara itu, ada beberapa dokumen yang realisasi penerbitannya masih di bawah 100 persen. Dokumen-dokumen yang dimaksud adalah akta kelahiran dengan realisasi 72.085 dokumen atau setara dengan 98,58 persen dari target 73.123 dokumen, akta perkawinan terealisasi 79.748 dokumen atau 77,02 persen dari target 103.536 dokumen, dan akta perceraian terealisasi 2.907 dokumen atau 66,42 persen dari target 4.377 dokumen.

Darwin menyebut data tersebut diperkirakan terus bertambah seiring akan berakhirnya pendataan target realisasi capaian pembuatan dokumen kependudukan pada akhir Januari 2023. "Dengan begitu, capaian realisasi pada tahun 2022 lalu akan menjadi bahan pertimbangan untuk realisasi pencapaian pembuatan ataupun penerbitan dokumen kependudukan di Kota Pangkalpinang," tuturnya.

"Kalau sudah dilakukan pembersihan data dari dukcapil pasti akan ada penambahan target, maka otomatis kita kejar target baru. Maka persentase kepemilikan dan perekaman ikut menurun seperti itu," kata Darwin. (u1)