Berita Pangkalpinang

Dinas PUPR Pangkalpinang Normalisasi Sungai Jembatan Nanas, 30 Ribu Kubik Sedimen Terangkat 

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang rutin melakukan normalisasi sungai di wilayah Pangkalpinang. 

Editor: suhendri
Dok. Dinas PUPR Kota Pangkalpinang
KERUK SEDIMEN - Ekskavator dikerahkan untuk mengeruk sedimen di Sungai Jembatan Nanas, tak jauh dari Pasar Ratu Tunggal, Pangkalpinang, Kamis (1/8/2024). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang rutin melakukan normalisasi sungai di wilayah Pangkalpinang

Normalisasi rutin ini merupakan salah satu strategi penting untuk mengatasi masalah genangan dan banjir di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
 
Adapun normalisasi yang dilakukan berupa pengerukan sedimentasi. 

Saat ini, normalisasi dilakukan terhadap Sungai Jembatan Nanas, tak jauh dari Pasar Ratu Tunggal. 

Hingga Rabu (7/8/2024), sekitar 30 ribu kubik sedimen berhasil diangkat.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Pangkalpinang RM Ikmanto mengatakan, sedimentasi di Sungai Jembatan Nanas memang sudah cukup tinggi. 

Pasalnya, pengerukan sungai tersebut terakhir kali dilakukan pada tiga tahun lalu.

"Sedimentasi di Jembatan Nanas dekat pasar induk (Pasar Ratu Tunggal–red) memang sudah cukup banyak karena aliran dari Sungai Pedindang juga. Terakhir kali pengerukan di sungai itu dilakukan tiga tahun lalu, jadi kami lakukan lagi dan masih berlangsung sampai saat ini," kata Ikmanto, Rabu (7/8/2024).

“Pada pengerukan terbaru di Jembatan Nanas, sekitar 30 ribu kubik sedimen berhasil diangkut,” ujarnya.

Ikmanto menekankan pentingnya normalisasi tersebut untuk meningkatkan kapasitas tampungan air, terutama saat gelombang air laut naik. 

"Dengan mengangkut 30 ribu kubik sedimen, kita bisa menampung debit air yang setara,” ucapnya.

“Pengerukan rutin memastikan air tidak meluap ke daratan karena air akan mencari titik terendah. Dengan memperbanyak titik terendah melalui pengerukan, air akan masuk ke sana," lanjut Ikmanto.

Ia pun meyakini pengerukan rutin tersebut menjadi strategi penting untuk mengatasi masalah genangan dan banjir di Pangkalpinang

"Kami berharap dengan rutin melakukan pengerukan ini bisa mengendalikan banjir dan genangan di Kota Pangkalpinang,” kata Ikmanto.

“Saluran-saluran kecil juga rutin kita bersihkan agar aliran air maksimal. Jadi, saat terjadi hujan deras dan disertai air laut tinggi, daya tampungnya memadai," tuturnya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved