Kabar Belitung Timur

Beltim Bakal Punya Laboratorium Kesehatan Tier 2

Kepala Dinas Kesehatan Belitung Timur Dianita Fitriani mengatakan, terdapat posyandu yang merupakan milik pemerintah desa sebanyak 133 unit.

Editor: Rusaidah
Posbelitung.co/Sepri Sumartono
Kepala Dinas Kesehatan Belitung Timur Dianita Fitriani. 

MANGGAR, BABEL NEWS - Kabupaten Belitung Timur telah memiliki fasilitas kesehatan yakni tujuh puskesmas dan satu RSUD. Setiap puskesmas mempunyai jaringan sebanyak 14 puskesmas pembantu dan 40 poskesdes atau polindes.

Kepala Dinas Kesehatan Belitung Timur Dianita Fitriani mengatakan, terdapat posyandu yang merupakan milik pemerintah desa sebanyak 133 unit yang tersebar.

Saat ini fasilitas kesehatan yang belum dimiliki oleh Beltim adalah laboratorium kesehatan masyarakat tier 2 tingkat kabupaten. Selain itu, di era sekarang dengan undang-undang kesehatan yang baru, Nomor 17 tahun 2023 menyaratkan layanan kesehatan harus terintegrasi mulai dari primer.

Namanya, Integritas Layanan Primer (ILP) sehingga sekarang Dinas Kesehatan Beltim sedang menata agar nantinya di setiap desa wajib mempunyai puskesmas pembantu (pustu) ILP yang di dalamnya ada satu perawat dan satu bidan.

"Kita sedang menata itu dan menyiapkan petugasnya juga dan infrastuktur karena ada standarisasi perluasan dan desain layanannya yang saling menyesuaikan," kata Dianita, Rabu (14/8).

Anggaran pembangunan perlengkapan yang saat ini sedang diupayakan tersebut secara umum akan dibantu dari APBN melalui Kementerian Kesehatan lewat dana alokasi khusus (DAK).

Renovasi itu akan mulai dilakukan tahun 2025 untuk tiga pustu yang sudah disetujui, yakni di Desa Padang, Desa Langan dan Desa Kelubi serta kemungkinan akan dapat pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat tier 2.

"Kita sekarang lagi proses untuk perencanaan jadi memang nanti kita lihat apakah akan jadi atau tidak dilakukan pembangunan," jelasnya.

Disebutkannya, seluruh puskesmas di Beltim sudah memenuhi standar ketersediaan layanan, misalnya laboratorium kesehatan masyarakat tier 1, namun memang pemerintah daerah belum punya laboratorium kesehatan masyarakat tier 2.

Saat ini kalau masyarakat Beltim ada rujukan laboratorium harus ke Pangkalpinang atau ke Jakarta dan Palembang. Jadi, nanti tidak semua kasus seperti itu rujukannya, kalau pemerintah daerah sudah punya laboratorium kesehatan masyarakat tier 2. (w6)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved