Kabar Belitung Timur

Kelenteng Kelapa Kampit Meriahkan Sembahyang Rebut

Ratusan masyarakat Tionghoa memeriahkan peribadatan sembahyang rebut di Kelenteng Kelapa Kampit, Belitung Timur, Minggu (18/8).

Editor: Rusaidah
Posbelitung.co/Sepri Sumartono
Momen dan suasana perayaan peribadatan sembahyang rebut di Kelenteng Kelapa Kampit, Belitung Timur, Minggu (18/8). 

KELAPA KAMPIT,BABEL NEWS - Ratusan masyarakat Tionghoa memeriahkan peribadatan sembahyang rebut di Kelenteng Kelapa Kampit, Belitung Timur, Minggu (18/8).

Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut tidak hanya diramaikan oleh warga Tionghoa saja tapi warga Melayu juga turut hadir dalam kemeriahan dan keberagaman.

Hiburan dari penyanyi Jessica Lim mengawali semarak ibadah sembahyang rebut di Kelenteng Kelapa Kampit tersebut.
Selain Jessica Lim, Yayasan Kelenteng Kelapa Kampit juga mengundang penyanyi Angel Ching, Lily Pontianak dan Marchella Mulyawan.

Tampak masyarakat yang hadir menikmati nuansa musik khas Tionghoa dengan ikut bernyanyi dan bergoyang bersama penyanyi, bahkan ada yang memberikan saweran.

Di antara beberapa warga Tionghoa mengawali dengan berdoa membakar gaharu terlebih dahulu sebelum ikut menikmati hiburan musik di depan panggung.

Selain bisa menikmati hiburan musik, di luar Kelenteng Kelapa Kampit masyarakat dapat berbelanja makanan dan minuman karena berjejer puluhan stan dari UMKM lokal.

Perayaan peribadatan sembahyang rebut ini dilaksanakan Yayasan Kelenteng Kelapa Kampit selama dua hari dengan puncaknya yakni malam hari Senin (19/8) pukul 00.01 WIB.

Di tengah malam itu, warga Tionghoa membakar seluruh ornamen yang telah dibuat seperti replika pesawat dan kapal serta patung hantu berukuran besar.

Menurut kepercayaan warga Tionghoa, tanggal 1 sampai 30 kalender China semua hantu-hantu diperbolehkan keluar. 

Tanggal 18 Agustus 2024 yang merupakan tanggal 15 di kalender China merupakan momentum hantu-hantu tersebut dikembalikan ke tempat asalnya.

Di barisan UMKM, seorang warga Kecamatan Kelapa Kampit, Yeni tampak sedang asyik berbelanja menikmati perayaan peribadatan Sembahyang Rebut.

Yeni yang datang bersama anak-anak dan suaminya terlihat telah membeli beberapa makanan ringan serta mainan seperti balon berbentuk pesawat.

"Ke sini nganyau (main) dan jalan-jalan. Acara ini kan setiap tahun, jadi sudah biasa dan lumayan meriah," kata Yeni, Minggu (18/8).

Menurut Yeni, perayaan peribadatan sembahyang rebut yang dilengkapi dengan acara hiburan dan pasar UMKM cukup membantu ekonomi yang sedang terpuruk.

Yeni berharap keberagaman dan toleransi umat beragama terus terjaga di Kabupaten Belitung Timur agar acara seperti itu bisa terus dirasakan bersama manfaatnya. (w6)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved