Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Ajak Antisipasi Kebakaran, Wardi: Mari Bersama Menjaga

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, mengajak masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan.

Dok/BPBD Belitung
Petugas Damkar BPBD Belitung memadamkan karhutla yang terjadi beberapa waktu lalu. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, mengajak masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan. Khususnya dalam membantu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) maupun kebakaran pemukiman yang berpotensi mengancam saat musim kemarau. Langkah tersebut guna mengantisipasi kerugian yang diakibatkan kebakaran.

Kasi Penanggulangan Bencana, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Bangka Selatan, Wardi Zoel Hatif mengatakan, pada musim kemarau panjang seperti saat ini meningkatkan potensi kebakaran. Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi kebakaran. Caranya dengan tidak membuka lahan sembarangan menggunakan cara dibakar.

"Kepada masyarakat Kabupaten Bangka Selatan khususnya mari sama-sama kita menjaga. Jangan membuka lahan sembarangan karena saat ini posisi sedang musim kemarau," kata Wardi, Kamis (12/9).

Wardi menekankan para kepala desa dan warga juga diminta peran aktifnya untuk membantu melakukan pencegahan. Antara lain, menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar. 

Termasuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat memicu kebakaran. Terlebih khusus rumah ataupun bangunan untuk menghindari penggunaan steker atau colokan listrik menumpuk.

Steker terlalu banyak di stop kontak bisa menyebabkan colokan kabel hangus sampai korsleting listrik, sehingga mengakibatkan kebakaran. Pentingnya mencabut colokan listrik setelah digunakan. Juga memastikan tabung gas tidak bocor. Serta menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak.

"Juga untuk masyarakat jika berpergian untuk mencabut pengecas handphone dan lain sebagainya," jelas Wardi.

Pihaknya juga turut meminta pengelola perkantoran baik pemerintah maupun swasta di kota setempat menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Langkah itu sebagai antisipasi terjadinya kebakaran di tengah musim kemarau. Dengan adanya APAR di setiap masyarakat akan mudah dalam mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar.

Maka dari itu, setiap fasilitas umum seperti gedung pemerintah, kantor, pasar, sarana ibadah, sekolah dan tempat umum lainnya untuk menyiagakan APAR. Keberadaan APAR ini berfungsi untuk mencegah api membesar. Misalkan terjadi kebakaran di suatu kantor atau tempat usaha.

"Jadi berbagai pusat kegiatan masyarakat seperti perkantoran, rumah ibadah dan tempat usaha harus menyediakan APAR," sebutnya.

Hingga kini kata Wardi, pihaknya telah melakukan antisipasi terjadinya kebencanaan, khususnya kebakaran dan kekeringan. Tim Satuan Tugas (Satgas) telah siaga dengan melibatkan sejumlah stakeholder terkait. Dari jajaran kepolisian, TNI, kejaksaan, intelijen, PLN hingga perangkat daerah. 

Kolaborasi dan komunikasi yang baik antar berbagai unsur di pemerintahan dan masyarakat sangat penting. Terutama dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla secara cepat dan optimal. "Hal ini ditujukan agar pencegahan dan penanganan kebencanaan lebih komprehensif," pungkas Wardi(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved