Berita Bangka Selatan

Ada Laporan Banyak Ikan Mati di Sungai, DLH Bangka Selatan Diminta Turun ke Lapangan

Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan data yang lengkap ihwal penyebab kematian ikan di sungai di sejumlah wilayah

Editor: suhendri
Bangka Pos/Cepi Marlianto
CEK LUAPAN LIMBAH - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan melakukan pengecekan lokasi luapan limbah pabrik kelapa sawit di Desa Bedengung, Kecamatan Payung, Jumat (12/9/2025). Pengecekan dilakukan guna menindaklanjuti aduan masyarakat terkait adanya dugaan pencemaran akibat limbah. 

PAYUNG, BABEL NEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat turun ke lapangan untuk menindaklanjuti adanya luapan limbah land application pabrik kelapa sawit PT Banka Agro Plantari di Desa Bedengung, Kecamatan Payung. 

Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan data yang lengkap ihwal penyebab kematian ikan di sungai di sejumlah wilayah di sekitar lokasi perusahaan.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bangka, Kurniawan, mengatakan, lintas komisi di DPRD sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik kelapa sawit PT Banka Agro Plantari

Mereka telah melihat kondisi riil di lapangan, khususnya kolam penampungan limbah dan land application. 

Oleh karena itu, DLH Kabupaten Bangka Selatan diminta turun ke lapangan guna melakukan peninjauan serupa agar bisa memberikan data valid penyebab banyaknya ikan mati di sungai.

“Supaya fair (adil–red) di hadapan masyarakat, termasuk dari perusahaan, kalau kita hanya datang tidak menyajikan dengan data rasanya kurang lengkap,” kata Kurniawan kepada Bangkapos.com, Jumat (12/9/2025).

Dia menyebutkan, penyebab utama limbah pabrik meluap lantaran curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir. Akibatnya, limbah pabrik kelapa sawit tersebut meluap dan masuk ke sumber air sungai.

Meminta maaf

PT Banka Agro Plantari meminta maaf kepada masyarakat dan semua pihak atas adanya luapan limbah pabrik kelapa sawit yang diduga mencemari air warga setempat, khususnya yang berada di wilayah cakupan perusahaan di Desa Bedengung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Mill Manager PT Banka Agro Plantari, Prayudi, usai anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Jumat (12/9/2025).

“Kita (manajemen PT Banka Agro Plantari) semua meminta maaf,” katanya kepada Bangkapos.com.

Prayudi juga mengucapkan terima kasih kepada para wakil rakyat dan masyarakat yang dinilai peka terhadap keberlanjutan perusahaan tersebut, dengan cara melakukan pengawasan wilayah lokasi pencemaran yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit PT Banka Agro Plantari

Prayudi mengakui adanya curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini membuat luapan limbah mengalir ke sumber-sumber air.

“Untuk land application penanganannya sudah kita efektifkan, tetapi masih ada kelalaian sedikit dengan adanya kebocoran,” ujarnya. 

Land application merupakan praktik penyaluran limbah cair dari pabrik kelapa sawit ke areal perkebunan kelapa sawit sebagai pupuk alami untuk tanaman.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved