81 Petinju Unjuk Kemampuan di Kejurda Tinju Amatir 2025

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Sebanyak 81 petinju amatir dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung unjuk kemampuan dalam kejuaraan daerah (Kejurda) Tinju Amatir 2025 bertajuk "Babel Super Fight".

Ajang bergengsi ini resmi dibuka oleh Kapolres Pangkalpinang bersama KONI Babel dan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bangka Belitung, di GOR Depati Bahrin, Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Kamis (11/9) malam.

Turnamen berlangsung selama tiga hari, mulai 11-13 September 2025, dengan dukungan dari Rudi Center dan Sudirman Boxing Club (SBC). Pertina Babel sebagai penyelenggara turut menggandeng seluruh pengurus Pertina kabupaten/kota guna memastikan kejuaraan berjalan meriah dan kompetitif.

Para atlet akan turun di empat divisi utama yakni Elite Putra, Elite Putri, Youth Putra, dan Youth Putri, dengan total 33 kelas pertandingan. Tak hanya dari Babel, kejuaraan ini juga diikuti dua perwakilan dari Provinsi Sumatera Selatan, masing-masing Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) dan Musi Banyuasin (Muba).

Plt Ketua Panitia Kejurda Tinju 2025, Bayu Hardiyanto, menyebut kejuaraan ini kembali digelar setelah belasan tahun vakum. Menurutnya, ajang Babel Super Fight bukan hanya soal adu pukulan, tetapi juga momentum pembinaan dan evaluasi atlet tinju daerah.

"Kalau tidak ada event rutin, atlet Babel akan sulit berkembang ke tingkat nasional. Karena itu, kejurda ini menjadi langkah awal menuju kejuaraan nasional bahkan internasional," kata Bayu Hardiyanto.

Ia menambahkan, seluruh peserta akan mendapat medali dan piagam, sementara juara umum akan diganjar hadiah uang tunai. Final sekaligus hiburan akan digelar pada Sabtu (13/9) malam.

Bayu Hardiyanto menegaskan, Babel Super Fight bukan sekadar perebutan gelar juara. "Kejurda ini menjadi wadah pembinaan dan mencari bibit atlet berbakat yang siap kita orbitkan lebih jauh," ujarnya.

Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung, Rudianto Tjen, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kejurda ini. Ia menilai pertandingan tinju bukan sekadar adu fisik, melainkan ajang pembuktian mental, disiplin, dan sportivitas sejati.

"Kita percaya setiap petinju yang tampil adalah pejuang muda penuh potensi. Mereka berlatih keras, berkorban waktu, tenaga, dan pikiran. Inilah saatnya membuktikan hasil kerja keras itu menjadi prestasi," ujar Rudianto Tjen.

Ia berharap, dari ajang ini lahir atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama Bangka Belitung di kancah nasional bahkan internasional. Dengan konsep "Free Entry", masyarakat dapat menyaksikan langsung pertandingan tanpa dipungut biaya. Setiap laga akan dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.

Selain menyajikan pertarungan seru tiga ronde di berbagai kelas, panitia juga menghadirkan legenda tinju nasional dan sejumlah selebritas untuk memberikan dukungan moral kepada para atlet muda. (t2)