Berita Bangka Barat
Dosen UBB Dorong Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Pesisir
Universitas Bangka Belitung (UBB) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat pesisir.
KELAPA, BABEL NEWS - Universitas Bangka Belitung (UBB) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat pesisir melalui kegiatan pengabdian berbasis potensi lokal. Salah satunya dengan menggelar pelatihan pembuatan pelet ikan berbahan dasar alami Sargassum sp. dan ikan rucah di Desa Kayu Arang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Desa Unggulan (PDU) UBB ini melibatkan para ibu-ibu PKK Desa Kayu Arang. Tim diketuai oleh Dr. Umroh, ST., M.Si dengan anggota Hartoyo Notonegoro, M.Si, Dr. Suci Puspita Sari, M.Si, Aditya Pamungkas, M.Si, dan Eva Utami, M.Si.
Menurut Umroh, pemilihan bahan dasar Sargassum sp. bukan tanpa alasan. Makroalga coklat ini dikenal sangat melimpah di perairan Pulau Bangka Belitung, namun hingga kini belum banyak dimanfaatkan masyarakat.
"Selama ini Sargassum sp. hanya dianggap limbah laut, padahal kandungan karbohidrat, protein, dan lemaknya cukup tinggi. Kami ingin memperkenalkan bahwa bahan ini punya potensi besar untuk dijadikan pakan ikan berkualitas," ujar Umroh dalam rilisnya, Rabu (29/10).
Dalam pelatihan tersebut, dosen-dosen dari jurusan perikanan dan kelautan itu, tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mengajak masyarakat terlibat langsung dalam proses pembuatan pelet. Mulai dari tahap penggilingan Sargassum sp., pengadukan dengan ikan rucah, pencetakan, hingga pengeringan dan pengemasan.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan sumber daya hayati laut secara berkelanjutan. Selain mendukung peningkatan ekonomi lokal, inovasi ini juga sejalan dengan program nasional penguatan ketahanan pangan berbasis potensi wilayah.
"Pemberdayaan masyarakat pesisir melalui riset terapan seperti ini adalah wujud nyata kontribusi UBB bagi kemajuan Bangka Belitung," tutur Umroh.
Kepala Desa Kayu Arang, Nelson Tambunan menyambut baik inisiatif UBB yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir. "Kami sangat antusias dengan kegiatan ini. Semoga setelah pelatihan, ibu-ibu PKK bisa melanjutkan produksi pelet secara mandiri. Ini langkah kecil tapi berdampak besar bagi ketahanan pangan desa," ujar Nelson.
Sebagai bentuk simbolis hasil kerja sama, tim UBB menyerahkan produk pelet yang telah jadi kepada Pemerintah Desa Kayu Arang. Pelet tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk pakan ikan di tambak milik masyarakat setempat. (*/t2)
| 14 Desa di Bangka Barat Jadi Desa Wisata |
|
|---|
| Bakal Evaluasi Perusahaan, Markus Perbaiki Tata Kelola CSR |
|
|---|
| Perbakin Gelar Latihan Bersama Jelang Porprov 2026, Kapolres Jajal Senjata Chamber Naga Runting |
|
|---|
| Polisi Minta Tambang Ilegal di Perairan Tembelok dan Keranggan Setop |
|
|---|
| Pemerintah Siapkan Rp25 M Bangun Kawasan Klaster Eropa di Lapangan Gelora Mentok dan Taman Lokomobil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251029-PELET-IKAN-Program-pengabdian-kepada-masyarakat-Tim-Pengabdian.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.