Berita Bangka Barat
Tak Punya Fasilitas CAT, 368 Peserta CPNS Asal Bangka Barat Tes SKD di UPT BKN Pangkalpinang
368 peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bangka Barat mulai menjalani tes seleksi kompetensi dasar (SKD) di UPT BKN Pangkalpinang.
MENTOK, BABEL NEWS - Sebanyak 368 peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bangka Barat mulai menjalani tes seleksi kompetensi dasar (SKD) di UPT BKN Pangkalpinang, Senin (4/11). Tes CPNS ini diikuti oleh para peserta seleksi yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Pada tes SKD CPNS 2024, peserta akan menghadapi ratusan soal dalam waktu terbatas. Terdiri dari materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakterteristik Pribadi (TKP).
Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bangka Barat, Antoni Pasaribu membenarkan, hari ini ujian SKD dilakukan Pemkab Bangka Barat di UPT BKN. Diakuinya, tes SKD dilaksanakan di UPT, karena Pemkab Babar tak memiliki fasilitas computer assisted test (CAT).
"Hari ini mulai di UPT BKN Pangkalpinang peserta 368 CPNS yang kemarin lulus seleksi administrasi, ini ujian SKD. Karena tidak punya CAT yang standar jadi kita lakukan di UPT BKN," kata Antoni Pasaribu.
Ia mengatakan, ujian SKD bakal dilakukan selama tiga hari, sejak 4-6 November 2024 di UPT BKN Pangkalpinang. Dirinya meminta para peserta dapat belajar dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal ujian.
"Pesan ke para peserta persiapkan diri, ini merupakan kesempatan jangan disia-siakan siapkan mental, untuk ujian. Semoga lulus," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mencatat ada sebanyak 705 orang yang telah mendaftar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di wilayahnya hingga Selasa (10/9). Diketahui, pemerintah setempat membuka 40 formasi penerimaan CPNS Bangka Barat di tahun ini.
"Sebanyak 705 pendaftar, jumlah yang submit 559 pelamar, dari 40 formasi yang dibuka. Ini bisa bertambah, hingga nanti penutupan hari ini, sampai pukul 23.59 WIB," kata Staf Bidang Mutasi, Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bangka Barat, Wiman Marwanta.
Ia menambahkan, selama pembukaan pendaftaran, formasi Satpol PP banyak diminati. Dengan jumlah mencapai 200 pelamar. "Formasi anggota Pol PP dibuka untuk tamatan SMA, ada tiga formasi, mereka yang medaftar mencapai 200 pelamar, untuk mengisi tiga formasi," ujarnya.
Sementara, untuk formasi yang sedikit peminat yakni dokter spesialis. Hingga akhir waktu pendaftaran tak ada satupun pendaftar. "Sedikit minati dokter, terutama dokter spesialis belum ada, sampai saat ini. Masing-masing satu formasi, untuk dokter spesialis penyakit dalam. Belum ada pelamarnya, formasi ini memang susah mencarinya," katanya.
Ia menambahkan, untuk syarat usia formasi dokter spesialis mencapai 40 tahun, lebih tinggi ketimbang formasi umum lainnya hanya mencapai 35 tahun, pada saat pendaftaran, sementara usia minimal 18 tahun.
"Sampai saat ini kita belum ada arahan dari pusat, terkait pengalihan formasi yang kosong ini, dialihkan ke formasi lain. Atau mengubah. Jadi mau tidak mau, tetap hangus formasi yang telah dibuka tetapi tak ada peminat," jelasnya.
Sementara, terkait kendala selama masa pendaftaran, dikatakan Wiman, terjadi pada pemberkasan pelamar pendaftar. Seperti proses upload tidak sesuai yang diminta. "Banyak seperti itu, artinya tidak memenuhi syarat administrasi mau tidak mau gugur," katanya.
Ia menjelaskan, setelah pendaftaran ditutup nantinya, BKN bakal melakukan penjadwalan terkait validasi data untuk memenuhi syarat, hingga pelaksanaan seleksi melalui CAT dilakukan Oktober 2024. (riu)
Belum Gelar Tes PPPK
KEPALA Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bangka Barat, Antoni Pasaribu mengatakan, saat ini pihaknya belum menggelar tes penerimaan PPPK. Namun diakuinya, nantinya PPPK akan diklasifikasikan yaitu PPPK penuh waktu, dan paruh waktu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.