Bangka Barat Bakal Uji Coba Makan Bergizi Gratis ke Siswa Sekolah

MENTOK, BABEL NEWS - Uji coba program pemerintah pusat, yaitu makan bergizi gratis, bakal dilakukan di Kabupaten Bangka Barat. Untuk merealisasikan program itu, Pjs Bupati Bangka Barat, Hendriwan beserta Sekda Bangka Barat, M Soleh, menggelar rapat dengan sejumlah instansi terkait, di Kantor Bupati Bangka Barat, pada Rabu (13/11).

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bangka Barat, Hendriwan mengatakan, dirinya telah hadir dalam rakor bersama Presiden Prabowo Subianto di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 7 November 2024. Saat itu, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah dalam rapat koordinasi yang digelar terkait makanan bergizi gratis untuk dapat segera dijalankan.

"Kemarin kami telah menghadiri rapat kordinasi pusat dan daerah di Sentul. Presiden menyampaikan untuk program Asta Cita, menuju Indonesia emas memberikan makanan bergizi kepada siswa. Artinya supaya ke depan itu, sumber daya manusia bakal sehat," kata Hendriwan.

Hendriwan menambahkan, dirinya telah meminta ahli gizi, camat hingga OPD terkait untuk membahas pelaksanaan kegiatan tersebut. Agar dapat dilaksanakan secepat mungkin.

"Intinya kami pemda baru saja rapat persiapan uji coba, secara parsial di beberapa kecamatan nanti. Ada ahli gizi, camat, dan OPD terkait persoalan kendala dan kekurangan, tentu ini baru uji coba. Diharapkan terlaksana dengan baik, ada kekurangan nanti dapat diperbaiki," jelasnya.

Mengenai keterbatasan anggaran, Hendriwan berharap, OPD terkait dapat menyesuaikan diri, untuk dapat melaksanakan pemberian makanan gizi gratis ke siswa sekolah. "Tentu ini baru dimulai penganggaran terbatas, kami menyesuaikan melihat ke lapangan apa permasalahanya nanti. Kita akan laksanakan pada 21 November 2024, kami mulai uji coba di beberapa sekolah, untuk mencoba memberikan makanan bergizi dan ahli gizi sudah melakukan persiapan," ujarnya.

Terkait menu apa saja yang diberikan Pemkab Bangka Barat ke siswa sekolah, diakui Hendriwan harus sesuai dengan empat sehat lima sempurna. "Menu sudah didiskusikan ahli gizi apa saja mereka akan cari. Biasanya empat sehat lima sempurna, apabila anggaran masih terbatas, setidaknya mendekatilah," tambahnya.

Hendriwan juga meminta menu makanan bergizi yang diberikan ke siswa nanti, dapat berasal dari kearifan lokal daerah. Seperti ikan ataupun seafood. "Setuju, apabila menu kearifan lokal, itu diharapkan bagaimana bisa memberdayakan UMKM yang ada. Bisa saja, karena senang ikan, tidak daging. Semangatnya biar ada perputaran perekonomian, menu itu, apabila masuk anggarannya," jelasnya. (riu)