Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi III Minta Perencanaan Matang

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aksan Visyawan menekankan perencanaan yang matang, terkait realisasi dari program makan bergizi gratis.

Pihaknya menilai harus ada improvement atau perbaikan dan inovasi terhadap program makan bergizi gratis yang merupakan program baru yang akan dilaksanakan di Indonesia. "Karena generasi Z pun bawa ke suatu teknologi itu, dimulai dengan trial dan percobaan. Nah ini menurut saya sih enggak ada masalah asal direncanakan dengan baik uang itu dari mana, mengenai perbaikan-perbaikan itu nanti kan bisa dilakukan," ujar Aksan Visyawan, Jum'at (29/11).

Pihaknya juga menyoroti terkait anggaran yang digunakan untuk merealisasikan program tersebut. Menurutnya, anggaran untuk program makan bergizi gratis, perlu menjadi tanggung jawab bersama mengingat saat ini keuangan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung sedang tidak baik-baik saja.

"Saya lihat kondisi Provinsi Bangka Belitung sekarang ini untuk APBD harus dibantu, harus perlu bantuan agar lebih leluasa, untuk bekerja secara normal perlu bantuan dana dari pusat. Apalagi bawa program baru, apa lagi penjajakan ini juga harus dibantu," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Ervawi memastikan, program pemerintah pusat terkait makan bergizi gratis, akan segera dilakukan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam waktu dekat. "Untuk program makan gratis tentunya ada, Insya Allah kita akan menggelar makan gratis di SMKN 5 Kota Pangkalpinang pada 5 Desember 2024," ujar Ervawi. 

Diketahui, Presiden RI, Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu sudah memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah, dalam rapat koordinasi yang digelar terkait makanan bergizi gratis untuk dapat segera dijalankan.

"Kita melaksanakan uji coba dulu, ke depan berdasarkan arahan Pak Presiden juga Pak Menteri kita juga nanti akan dikelola TNI. Nanti kita juga akan mendirikan dapur-dapur, untuk untuk makan gratis tersebut," jelasnya.

Untuk merealisasikan program tersebut dengan optimal, Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung pun sudah menyerahkan jumlah data siswa ke pemerintah pusat. "Kalau untuk kesiapan kami, tentunya kita sudah memberi data jumlah siswa kita se-Provinsi Bangka Belitung sudah kita serahkan ke kementerian," ungkapnya. 

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito menekankan pentingnya nilai gizi, hingga sosialisasi serta edukasi pentingnya menjaga kesehatan dalam program makan bergizi gratis. 

"Kepada petugas ahli gizi agar lebih memperhatikan kondisi makanan dan mengedukasi anak-anak, dengan kebiasaan baik menggunakan alat makan atau mencuci tangan sebelum makan. Tujuannya meningkatkan gizi kepada anak juga ada multiplier effect, bagi peningkatan kesehatan masyarakat," ujar Sugito, Jum'at (29/11). 

Diketahui, beberapa kabupaten/kota, sudah terlebih dahulu menggelar uji coba program makan bergizi gratis di sejumlah sekolah tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. "Program makan siang bergizi ini sebenarnya dimulai tahun 2025, namun untuk menyiapkan itu saya minta pada bupati dan wali kota untuk melakukan simulasi pemberian makanan siang bergizi ini di wilayahnya masing-masing, selama bulan November-Desember," jelasnya. 

Sebelumnya diketahui, untuk di kabupaten/kota sudah menggelar program makan gratis seperti yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat pada Jum'at (22/11). Dalam melakukan uji coba makan bergizi gratis, sebanyak enam lokasi menjadi tempat pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis (MBG).

Terdiri dari SD 18 Mentok, SD Negeri 9 Simpang Teritip, SD Negeri 16 Jebus, SD Negeri 16  Parittiga, SD Negeri 11 Kelapa dan SD Negeri 1 Tempilang. (riz)