Kabar Belitung Timur
PPPK Harus Berkompeten dan Beretika, 1.310 Calon ASN Ikuti Tes PPPK Belitung Timur
Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar menegaskan keberhasilan seleksi PPPK tidak hanya diukur dari kemampuan akademis, tetapi dari sikap.
MANGGAR, BABEL NEWS - Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar menegaskan bahwa keberhasilan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak hanya diukur dari kemampuan akademis, tetapi juga dari sikap dan tanggung jawab moral.
Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung pelaksanaan tes seleksi PPPK untuk 1.310 peserta di ruang CAT BKPSDM Beltim, Kamis (12/12).
Dalam kunjungannya, Khairil Anwar memastikan bahwa proses seleksi berjalan lancar dan sesuai prosedur. Dia juga memotivasi para peserta agar tidak hanya fokus pada kelulusan, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi aparatur yang profesional dan berdedikasi tinggi.
"Mudah-mudahan hasil seleksi ini menghasilkan kawan-kawan terbaik. Bukan hanya sekadar lulus, tetapi menjadi seorang PPPK yang andal, punya attitude dan tanggungjawab," tegasnya.
Wabup Khairil menekankan bahwa sikap profesional, etika kerja dan rasa tanggungjawab adalah modal utama untuk memajukan Belitung Timur. Menurutnya, kecakapan teknis tanpa didukung perilaku positif tidak akan memberi dampak signifikan bagi pembangunan daerah.
"Kalau hanya pintar saja, belum tentu membawa Beltim ke arah yang lebih baik. Namun, jika mereka bertanggungjawab dan memiliki etika yang baik, Insya Allah pegawai kita dapat bersama-sama membangun Beltim," tambahnya.
Selain menyoroti kualitas calon PPPK, Khairil juga berharap pemerintah pusat terus memberikan perhatian pada keberlanjutan program ini.
Dia menilai bahwa karir para PPPK harus dilindungi dengan regulasi yang jelas hingga usia pensiun, mengingat peran penting mereka dalam pelayanan publik di daerah.
"Evaluasi kita tidak neko-neko. Tapi, aturan dan regulasi ke depan pasti akan berkembang. Intinya, harapan kita di daerah adalah program ini berlanjut hingga usia mereka pensiun. Namun, yakinlah pemerintah pusat akan memberikan yang terbaik untuk aparatur negara," katanya.
Database BKN Tersisa 102 Nama Pendaftar
Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Kabupaten Belitung tengah berlangsung, namun minimnya jumlah pendaftar di formasi guru menjadi perhatian.
Dari total 200 formasi yang dibuka, hanya 89 pelamar yang mengajukan lamaran. Padahal terdapat lebih dari 240 tenaga pendidik yang tercatat dalam database Dinas Pendidikan.
Kepala Bidang Ketenagaan Disdukbud Kabupaten Belitung, Andy Faturachman memberikan penjelasan terkait kondisi ini.
Ia menyebutkan bahwa proses seleksi PPPK tahun 2024 dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dikhususkan bagi guru honorer yang telah terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan pernah mendaftar seleksi PPPK tahun 2021.
"Jumlah pelamar tahap pertama ini sebanyak 90 orang, dan pelamar yang memenuhi syarat ada 89. Satu pendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Jumlah ini sesuai dengan sisa data yang ada dalam database BKN setelah banyak guru honorer yang lolos seleksi PPPK pada tahun-tahun sebelumnya," jelas Andy.
Menurutnya, sejak 2021, sekitar 150 guru honorer di Kabupaten Belitung secara bertahap telah mengikuti seleksi PPPK dan dinyatakan lolos. Hal ini menyebabkan data di database BKN terus berkurang hingga tersisa 102 nama. Dari jumlah tersebut, hanya 90 guru melamar pada tahap pertama seleksi PPPK tahun ini dan 12 di antaranya akan mengikuti SKB CPNS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.