Kabar Belitung Timur
Kisah Inspiratif Peserta SKB di Atas Kursi Roda
Seorang peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 hadir dengan kondisi yang tidak biasa.
TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Di tengah suasana tegang Gedung CAT BKPSDM Belitung Timur, ada pemandangan yang menyentuh hati.
Seorang peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 hadir dengan kondisi yang tidak biasa.
Desi, namanya, datang menggunakan kursi roda. Dia baru beberapa hari melahirkan melalui operasi caesar, namun semangatnya tak surut untuk memperjuangkan cita-citanya.
"Sebenarnya saya sempat ragu untuk datang, kondisi saya belum sepenuhnya pulih. Tapi saya sudah sejauh ini, saya tidak ingin menyerah," ucap Desi, Jumat (20/12).
Desi bukan satu-satunya peserta yang mengikuti seleksi. Sebanyak 364 peserta bersaing untuk memperebutkan 206 formasi CPNS yang tersedia di Belitung Timur.
Namun, kehadiran Desi dengan kondisi fisik yang terbatas memberikan warna tersendiri dalam pelaksanaan tes.
Ketika berbicara tentang pengalaman selama tes, Desi mengaku menghadapi tantangan besar.
"Sulit untuk benar-benar fokus karena rasa sakit di bekas operasi masih ada. Tapi saya berusaha mengerjakan soal-soal dengan maksimal," tambahnya.
Kepala Bidang P2IK BKPSDM Belitung Timur Gusnul Yakin mengatakan, seleksi ini tidak hanya berlangsung di Gedung CAT Belitung Timur. Sebagian peserta juga mengikuti tes di lokasi lain seperti BKN Palembang dan BKN Semarang.
"Kami ingin memastikan seluruh peserta bisa mengikuti tes dengan baik, meskipun lokasinya berbeda. Nilai SKB ini sangat penting karena menyumbang 60 persen dari kelulusan peserta," jelas Gusnul.
Meskipun tidak ada passing grade khusus dalam SKB, tantangan yang dihadapi peserta tetap besar. Tes ini dirancang sesuai dengan kebutuhan formasi jabatan yang dilamar.
"Kami berharap semua formasi CPNS tahun ini bisa terisi maksimal," lanjutnya.
Kisah Desi menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dalam kondisi fisik yang serba terbatas, dia tetap memilih untuk berjuang.
"Saya ingin memberikan yang terbaik, terutama untuk masa depan keluarga saya," kata Desi dengan senyum tipis.
Semangat dan tekad Desi membuktikan bahwa perjuangan untuk meraih cita-cita tidak mengenal batasan, bahkan di tengah kondisi sulit sekalipun.
Di atas kursi roda, dia telah menunjukkan bahwa kekuatan tekad adalah kunci untuk melampaui segala rintangan. (s1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.