Berita Pangkalpinang

Kemenag Babel Peringati Isra Mikraj, Momentum Mantapkan Semangat, Spiritualitas, dan Rohaniah

Puluhan dulang dengan beragam lauk seperti ayam, ikan, daging yang ditemani ketupat pun berjajar rapi ditutupi tudung saji berwarna merah.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Rizky Irianda Pahlevy
PERINGATAN ISRA MIKRAJ - Sejumlah pihak turut menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Aula H Mahmud Hasan Qolay, Rabu (12/2/2025). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Suasana kebersamaan dalam mempererat tali silaturahmi dapat dirasakan dalam peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Aula H Mahmud Hasan Qolay, Rabu (12/2/2025).

Kegiatan bertema “Isra Mikraj sebagai Fondasi Spiritualitas Bangsa Menuju Indonesia Maju” ini dihadiri para pegawai Kanwil Kemenag Babel.

Hadir pula para guru mengaji atau pengajar agama dari berbagai kabupaten/kota.

Peringatan Isra Mikraj ini juga diwarnai tradisi nganggung.

Puluhan dulang dengan beragam lauk seperti ayam, ikan, daging yang ditemani ketupat pun berjajar rapi ditutupi tudung saji berwarna merah.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Babel, Masmuni Mahatma, mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk peneladanan dari Nabi Muhammad SAW.

"Kita meneladani Mikraj rohani dan Mikraj religinya Rasulullah SAW dengan cara berbagi, sekaligus memberikan langkah optimis terutama bagi teman-teman kepegawaian kita," kata Masmuni.

Melalui kebersamaan yang terus dibangun, Masmuni berharap ada dampak positif yang bisa diberikan kepada masing-masing individu dan masyarakat secara luas.

Dia juga berharap seluruh pihak mampu merefleksikan hal positif dan menghindari perbuatan yang menjurus pada hal yang negatif.

"Pesan kepada masyarakat paling tidak dengan adanya peringatan Isra Mikraj sekarang ini bagaimana kita memantapkan semangat, spiritualitas dan rohaniah kita untuk menjernihkan iman dalam konteks kemanusian, kebangsaan dan tentunya keagamaan," tutur Masmuni. (riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved