Berita Pangkalpinang

Kepala BNN RI Tinjau Program IKAN di SMAN 4 Pangkalpinang, Martinus Minta Siswa Hindari Narkoba

Kepala BNN RI, Komjen Pol Martinus Hukom meninjau langsung Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di SMAN 4 Kota Pangkalpinang.

Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
KUNJUNGAN - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Martinus Hukom meninjau langsung Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di SMAN 4 Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (6/3/2025). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Martinus Hukom meninjau langsung Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di SMAN 4 Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (6/3).

Martinus Hukom mengatakan, melalui program IKAN, perlu adanya kerja keras dan konsistensi agar narkoba tidak masuk dalam lingkungan sekolah. "Program IKAN memiliki dua konsep yang berbeda, yaitu ikan sebagai makanan yang bergizi dan ikan sebagai akronim yang memiliki nilai-nilai positif. Kedua konsep tersebut memiliki nilai yang sama dan dapat dihubungkan, untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan yang lebih baik," ujar Martinus Hukom.

Ia berharap, agar nilai-nilai yang dibangun melalui program IKAN, tidak hanya menjadi ritual rutinitas, tetapi menjadi objek kesadaran yang selalu diingat, dibaca, dan dipraktikkan. "Kita telah melakukan hal yang benar menghubungkan nilai dua konsep tadi. Saya berharap hari ini nilai yang kita bangun tidak sekedar ritual rutinitas tapi menjadi objek kesadaran yang selalu diingat dibaca dan dipraktikkan," jelasnya.

Kepala SMAN 4 Pangkalpinang, Siti Rofiko mengungkapkan, melalui program IKAN diharapkan sebagai bekal bagi siswa untuk menghindari ada penyalahgunaan narkotika. "Tentunya tujuan program ini untuk melindungi generasi muda, dari narkoba yang semakin mengkhawatirkan. SMAN 4 Kota Pangkalpinang memiliki komitmen yang kuat, untuk melawan narkoba," jelas Siti Rofiko.

Selain itu melalui program IKAN ini juga diungkapkan Siti Rofiko, digunakan sebagai landasan membuat berbagai program di SMAN 4 Kota Pangkalpinang. "Ada beberapa kegiatan sepeerti assessment anti narkoba yang mengukur, tingkat pengetahuan siswa tentang narkoba untuk merancang edukasi yang tepat," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Ervawi berharap para pelajar untuk tidak terlibat dalam dunia peredaran narkotika. Hal ini pun diungkapkannya usai meninjau program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di SMAN 4 Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (6/3).

"Untuk program IKAN ini kita di Provinsi Bangka Belitung, sudah melaksanakan sejak 2021 karena ditebitkan Peraturan Gubernur nomor 55 tahun 2021. Melalui program IKAN yang sudah dilaksanakan di SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Bangka Belitung, kita harap pelajar paham dan tidak terjerumus dalam dunia narkoba," ujar Ervawi.

Terkait kedatangan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Martinus Hukom, pihaknya mengatakan untuk melihat implementasi progam IKAN secara langsung. "Dampaknya pasti dalam pembelajaran juga kita ada assessment kita melihat pemahaman siswa, tentang bahaya narkoba. Antisipasi anak-anak, duta narkoba juga sudah ada dan ini sifatnya preventif di kalangan pelajar," tuturnya.

Ervawi berharap program IKAN juga tak hanya diimplementasikan di tingkat provinsi, namun juga di tingkat kabupaten/kota. "Harapan ke depan untuk program ini bisa menyebar luas di kabupaten/kota termasuk di SD dan SMP, karena kemudian kita bisa memperkuat ketahanan anti narkoba di semua lini," ungkapnya. (riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved