Kabar Belitung Timur

Lapak Pasar Lipat Kajang Kumuh dan Memprihatinkan

Warganet Belitung Timur  diramaikan dengan kumuh dan joroknya Pasar Lipat Kajang di Belitung Timur. 

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. Akun Akhlanudin Forum Criisis Center Belitung
LAPAK KUMUH - Kondisi Pasar Lipat Lajang Manggar yang kian memprihatinkan. 

MANGGAR, BABEL NEWS - Warganet Belitung Timur  diramaikan dengan kumuh dan joroknya Pasar Lipat Kajang di Belitung Timur. 

Postingan yang diunggah oleh akun Akhlanudin di grup Facebook Forum Criisis Center Belitung memicu ramai komentar dari para warga. 

Unggahan tersebut menyoroti kumuh dan joroknya lantai Pasar Lipat Kajang Manggar, terutama pada bagian lapak daging dan ayam.

Selain itu terdapat sampah plastik yang berserakan, serta terdapat air berwarna hitam yang menggenang di lantai Pasar Lipat Kajang.

Akun Deni Chay selaku pedagang di Pasar Lipat Kajang juga ikut mengeluarkan keluhan yang ia alami melalui kolom komentar.

"Nah kebetulan aku berdagang/berjualan di sana. Jadi sudah tahu kumuhnya pasar tersebut belum seberapa. Petugas kebersihan sudah rutin bersih-bersih dari siang sampai sore, tapi jika sudah masuk ke malam. Lapak di pasar dijadikan tempat nongkrong dan mabuk-mabukan anak muda. Meja lapak kami kadang bau arak tumpah, kulit kunci dan kacang berserakan, abu rokok juga berserakan di meja lapak. Ditambah dengan orang-orang terdekat sana yang tidur di lapak-lapak seperti tidak ada rumah. Tidak bisa menyalahkan petugas kebersihan, tidak mungkin mereka kerja 24 jam," kata akun Deny Chay dalam komentarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh akun Rahmad Anto dalam kolom komentar. 

"Semua yang dikatakan akun Deny Chay benar. Semua lapak baik di dalam dan di luar sama. Ditambah barang yang digerobak sering hilang, meja patah karena diduduki. Sebab ada 3 orang yang pernah aku marah. Aku tidak marah mun mau duduk tapi jangan di meja, kaki ke atas meja layaknya dia bos. Walau tua muda, dak pandang bulu aku tetap marahi. Sebab buat meja kursi pake modal semua. Ditambah ada botol bir dan lain-lain," ujar Rahmad Anto dalam komentarnya.

Selain itu, banyak warganet menyoroti kondisi pasar yang tidak layak disebut dengan pasar modern. 

Pasar modern Lipat Kajang Manggar yang dikonsep secara bangunan mengadopsi pasar modern Serpong. Namun saat ini, warganet menganggap kondisi pasar tersebut melenceng dengan konsep awal.

Warganet juga menyayangkan budaya jorok yang telah dinormalisasikan banyak orang. 

"Boleh kita belajar dengan negara lain seperti Jepang dan Singapura tentang kebesihan. Bahwa masalah kebersihan, antri dan disiplin adalah budaya yang sejak dini harus diajarkan di rumah, sekolah dan dimana pun. Kita perlu memberikan kesadaran ke anak-anak. Sehingga saat  dewasa akan terbiasa. Dalam ajaran agama ada istilah kebersihan itu sebagian dari iman. Memang tidak mudah mengubah kebiasaan. Namun dengan mengubah kebiasaan itu dan bersinergi bersama. Manggar pasti oke, terutama pasar Lipat Kajang," ujar Belitong Yanto Anto dalam kolom komentar. (mg1)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved