Berita Pangkalpinang
DPKP Pantau Ketersediaan Jelang Iduladha 1446 H, Babel Surplus Hewan Kurban
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Belitung memastikan, ketersediaan hewan kurban sapi dan kambing tidak akan mengalami kekurangan.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan, ketersediaan hewan kurban sapi dan kambing tidak akan mengalami kekurangan, untuk mengisi kebutuhan Iduladha 1446 Hijriah. Hal ini diungkapkan Kepala DPKP Bangka Belitung, Edi Romdhoni, Kamis (22/5).
"Kami sudah mengirim surat ke kabupaten/kota bagaimana gambaran kondisi ketersediaan kebutuhan hewan kurban. Untuk sapi untuk tahun ini tersedia 7.357 ekor, kemudian prediksi kebutuhan ada 2.890 ekor sehingga kebutuhan sapi jauh lebih cukup atau surplus 4.000 ekor sekian," ujar Edi Romdhoni.
Tak hanya hewan kurban sapi, Edi Romdhoni juga memastikan ketersediaan kambing yang juga diprediksi akan mengalami surplus dari kebutuhan Iduladha 1446 Hijriah. "Kambing ada 6.438 ekor itu tersedia, sedangkan kebutuhannya diperkirakan 4.927 ekor, sehingga untuk kambing juga surplus sekitar 1.500 ekor. Jadi hingga saat ini kita berdasarkan laporan dan prediksi, kita masih surplus untuk kebutuhan hewan kurban. Data ini tentunya terus berkembang dan kami sudah laporkan ke pusat, namun datanya Insya Allah tidak jauh," jelasnya.
Diakuinya, perkiraan kebutuhan sapi Iduladha 2025 kali ini, terus mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir. "Angka tadi kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, itu menurun jumlahnya maupun kebutuhan dan berdasarkan laporan 2 tahun terakhir turun 15 persen. Mungkin juga perekonomian, tidak seperti 2-3 tahun yang lalu," tuturnya.
Ia menambahkan, untuk di Provinsi Bangka Belitung dari sapi-sapi yang beredar, banyaknya jenis sapi Madura meskipun ada beberapa jenis lainnya di antaranya simental, limousin dan sapi Bali. "Kalau simental dan limosin tentu sapi besar, masih kita andalkan dari Lampung. Tapi jumlah yang banyak biasanya sapi Madura dan sapi Bali, tentunya dari daerah Jawa Timur untuk lebih banyaknya. Untuk sapi Bali juga banyak dari NTT, NTB dan Lampung," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala DPKP Bangka Belitung, Edi Romdhoni mengimbau agar para pedagang hewan kurban tidak menjual sapi atau kambing yang sedang sakit. Ia juga memastikan langkah penanganan telah dilakukan secara cepat dan menyeluruh.
"Jumlah kasus hewan ternak terinfeksi PMK ada 182 ekor, ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bangka Belitung. namun sudah diatasi dan dilakukan karantina terhadap hewan yang terinfeksi. Selain itu, telah diberikan pengobatan serta masa penyembuhan secara intensif kepada ternak yang sakit," ujarnya.
Pihaknya mengakui, telah menyalurkan 7.475 dosis vaksin PMK dalam dua tahap, yakni 4.000 dosis pada tahap pertama dan 3.475 dosis pada tahap kedua yang telah selesai dilakukan di seluruh wilayah.
"Vaksinasi telah selesai di seluruh wilayah Kepulauan Bangka Belitung. Selain vaksin, kami juga telah menyiapkan obat-obatan, desinfektan, dan memperketat pengawasan di lapangan. Petugas kesehatan hewan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi sudah mulai turun langsung ke kandang-kandang untuk memantau kondisi hewan kurban," jelasnya.
Ia menuturkan jika pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi kepada panitia kurban dan pengurus masjid agar ikut berperan dalam menjaga kesehatan hewan kurban. "Kami minta agar segera melaporkan jika ditemukan hewan kurban yang menunjukkan gejala sakit, agar bisa segera ditangani," katanya. (riz)
Bulog Bangka Targetkan Salur 794 Ton Beras SPHP di Agustus 2025 |
![]() |
---|
Ombudsman Babel Gandeng DPD RI untuk Dorong Perbaikan SPMB |
![]() |
---|
Pelipatan Surat Suara Pilkada Ulang Pangkalpinang Ditargetkan Rampung 18 Agustus |
![]() |
---|
Romadoni Pimpin BKPRMI Pangkalpinang Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Uniper Gelar Yudisium Sarjana dan Magister Program Studi Ilmu Hukum Periode II |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.