Pemkab Bangka Selatan Dorong Partisipasi Anak pada Pembangunan

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mendorong partisipasi anak dalam pembangunan dan pengambilan keputusan lewat forum anak. Forum tersebut diharapkan dapat menjadi agen perubahan di daerah masing-masing. 

Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengatakan, forum anak dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya agar terus berkarya. Sehingga mereka mampu memberikan kontribusi nyata dan menjadi pelopor nyata di daerah. Khususnya dalam pemenuhan hak anak maupun pelapor jika melihat adanya pelanggaran terhadap hak-hak anak agar masa depan mereka jauh lebih baik.

"Pengurus forum anak dan duta anak harus mampu menjadi pelopor dan pelapor yang aktif serta menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk terus berkarya, berpartisipasi dan bersuara," kata Debby Vita Dewi di Toboali, Selasa (24/6).

Menurutnya, forum anak adalah wadah bagi anak-anak untuk menyampaikan aspirasi dan berpartisipasi dalam proses pembangunan. Sekaligus menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar, menginspirasi orang lain untuk peduli terhadap pemenuhan hak anak. 

"Kepada kepala perangkat daerah sudah kami instruksikan agar jangan ragu dan jangan bosan. Libatkan adik-adik ini dalam setiap kegiatan," ujar Debby Vita Dewi.

Menurutnya, anak-anak di Kabupaten Bangka Selatan mempunyai potensi, talenta dan berprestasi. Dirinya melihat fokus dan komitmen anak-anak yang tergabung di dalam forum anak sangat serius. Oleh karena itu, tugas pemerintah daerah bagaimana menyediakan tempat bagi forum anak agar mereka dapat berdiskusi.

"Hari ini sudah Bunda perintahkan kepada kepala dinas untuk segera mencarikan tempat agar anak-anak di Forum Anak Bangka Selatan bisa memiliki tempat yang layak," ucapnya.

Ketua Forum Anak Bangka Selatan, Adly Dwi Anggara menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dapat menyediakan tempat atau ruang sekretariat untuk Forum Anak. Ruang tersebut diharapkan menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi dan berkumpul. 

"Kami hanya ingin rumah kami berkumpul itu ada. Bukan sekadar bangunan beratap, tetapi juga dilengkapi dengan keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan untuk kami berkegiatan," kata Adly Dwi Anggara. (u1)