Berita Pangkalpinang

Jumlah UMKM di Pangkalpinang Terus Meningkat, hingga Pertengahan 2025 Tembus 27.193 Unit

Dalam lima tahun terakhir, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Pangkalpinang terus meningkat.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
UMKM MENINGKAT - Suasana di sebuah usaha kuliner Sate Asin Pedas di Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Selasa (8/7/2025). Dalam lima tahun terakhir, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Pangkalpinang terus meningkat. Geliat pertumbuhan UMKM mulai terasa signifikan di berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, kerajinan, hingga jasa digital. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dalam lima tahun terakhir, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Pangkalpinang terus meningkat.

Guna menjaga momentum peningkatan ini, Pemerintah Kota Pangkalpinang terus menggencarkan program pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM agar mereka bisa bertahan, bahkan mampu berinovasi dan bersaing secara global.

Berdasarkan data Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM (Diskopdag UMKM) Kota Pangkalpinang, jumlah UMKM pada 2020 tercatat sebanyak 23.222 unit.

Angka ini naik menjadi 24.502 pada 2021, kemudian meningkat menjadi 25.109 pada 2022, dan mencapai 26.235 unit di tahun 2023.

Pada 2024, jumlah UMKM kembali meningkat menjadi 26.529 unit, dan hingga pertengahan tahun 2025 ini jumlahnya mencapai 27.193 unit.

“Geliat sektor UMKM terus tumbuh seiring membaiknya kondisi perekonomian pascapandemi (Covid-19). Bahkan di pertengahan 2025 ini, geliat pertumbuhan UMKM mulai terasa signifikan di berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, kerajinan, hingga jasa digital,” kata Kepala Diskopdag UMKM Kota Pangkalpinang, Andika Saputra, Rabu (9/7/2025). 

"Trennya menggembirakan. Pelaku usaha mikro tetap mendominasi, tetapi usaha kecil dan menengah juga mulai menunjukkan pertumbuhan. Ini menunjukkan adanya peningkatan kapasitas usaha dan daya saing pelaku UMKM," ujar Andika.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut, Diskopdag Kota Pangkalpinang terus menggencarkan program pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM.

Pelatihan tersebut meliputi pelatihan digitalisasi pemasaran, manajemen keuangan, inovasi produk, hingga strategi ekspansi ke pasar global.

"Kami tidak ingin pelaku UMKM hanya bertahan di pasar lokal. Mereka harus mampu bertransformasi, berinovasi, dan bersaing secara global. Karena itu, pelatihan terus kami lakukan, termasuk menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi, pelaku industri, dan lembaga pembiayaan," tutur Andika.

Pemerintah Kota Pangkalpinang, kata dia, juga mendorong terciptanya ekosistem usaha yang kondusif, termasuk kemudahan perizinan, akses permodalan, serta partisipasi aktif UMKM dalam kegiatan pameran, festival ekonomi kreatif, hingga onboarding ke platform digital nasional.

"Dengan berbagai langkah strategis tersebut, UMKM diharapkan tidak hanya menjadi penyangga ekonomi lokal, tetapi juga mampu naik kelas dan berkontribusi dalam ekspor serta penciptaan lapangan kerja baru," kata Andika. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved