Berita Bangka Selatan

2.705 Ibu Hamil Target Program Triple Eliminasi, Dinkes Periksa secara Maraton

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menargetkan ribuan ibu hamil ikut program deteksi dini tiga penyakit menular berbahaya.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menargetkan ribuan ibu hamil ikut program deteksi dini tiga penyakit menular berbahaya. Terutama penyakit yang dapat menular dari ibu ke anak, mulai dari Human Immunodeficiency Virus (HIV), sifilis hingga hepatitis B. Targetnya ke depan tiga penyakit tersebut dapat dilakukan intervensi yang tepat dan mengurangi risiko penularan.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa mengatakan, terdapat 2.705 ibu hamil menjadi target deteksi dini tiga penyakit menular atau triple eliminasi. Pemeriksaan saat ini telah dilakukan secara maraton di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di daerah itu. 

Masyarakat dapat langsung memanfaatkan program ini secara gratis dan tidak dipungut biaya. "Total ada 2.705 orang ibu hamil yang kita targetkan ikut program triple eliminasi penyakit menular. Yaitu HIV, sifilis dan hepatitis B," kata Agus Pranawa, Sabtu (12/7).

Agus Pranawa mengungkapkan triple eliminasi bertujuan untuk mencegah penularan HIV, sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke bayi. Baik itu selama proses kehamilan, persalinan ataupun menyusui. 

Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi infeksi pada ibu hamil sejak dini. Dengan begitu penanganan dan pengobatan dapat segera diberikan. Sebab itu, pemeriksaan ini penting untuk ibu hamil, guna memastikan kehamilan yang sehat dan aman bagi ibu beserta anaknya. Sekaligus mencegah kecacatan pada bayi akibat penyakit infeksi menular. 

Semua ibu hamil yang datang ke Puskesmas wajib dilakukan pemeriksaan terhadap tiga penyakit tersebut. Mengingat ibu hamil yang terinfeksi penyakit HIV sangat berisiko menularkan ke janin yang dikandungnya. Maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan rutin di puskesmas sejak awal kehamilan. "Pengobatan tiga penyakit ini bisa dilakukan di rumah sakit atau puskesmas," sebut Agus Pranawa.

Di sisi lain diakui dia, kesadaran masyarakat untuk mengikuti program triple eliminasi sudah cukup bagus, khususnya dalam proses skrining. Pemeriksaan HIV, sifilis, dan Hepatitis B dilakukan pada kunjungan antenatal pertama atau menjelang persalinan. 

Terutama bagi ibu hamil yang belum pernah dites sebelumnya. Jika ibu hamil terdeteksi positif, pengobatan dan penanganan akan diberikan sesuai dengan standar operasional prosedur. "Jika sudah skrining sejak awal bisa dilakukan tata laksana lebih awal, sehingga hasilnya jauh lebih bagus," jelasnya.

Agus Pranawa optimistis triple eliminasi mampu berdampak pada peningkatan kesehatan ibu dan bayi. Sehingga bisa mengurangi angka kematian bayi akibat infeksi serta meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Bangka Selatan

Program ini tidak hanya ditujukan untuk ibu hamil, tetapi juga untuk perempuan usia subur dan bayi baru lahir. "Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak," pungkas Agus Pranawa(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved