Kuota Elpiji 3 Kg untuk Bangka Belitung Berkurang

PANGKALPINANG, BABEL NEWS — Kuota elpiji bersubsidi 3 kilogram atau biasa disebut gas melon untuk Bangka Belitung sedikit menurun pada tahun 2025.

PT Pertamina Patra Niaga Sumbagsel mencatat, kuota gas melon untuk Negeri Serumpun Sebalai tahun ini sebanyak 46.537 metrik ton (MT) atau 15.512.333 tabung.

 Adapun pada 2024, kuotanya mencapai 46.551 MT atau 15.517.000 tabung.

“Saat ini untuk elpiji 3 kilogram masih tercukupi sesuai kuota, memang ada penurunan, tetapi perbandingan dengan tahun lalu tidak terlalu signifikan,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi kepada Bangka Pos, Rabu (16/7/2025).

Distribusi lancar

Pertamina memastikan distribusi elpiji 3 kg di wilayah Bangka Belitung masih berjalan lancar.

Rusminto menyebutkan, kuota gas melon tersebut disalurkan langsung ke 29 agen PSO (public service obligation) dan 1.986 pangkalan resmi yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Bangka Belitung. 

Penyaluran dilakukan setiap hari kerja sesuai dengan alokasi bulanan yang telah dihitung dari kuota tahunan.

“Pendistribusian elpiji 3 kilogram telah diatur ke dalam beberapa tingkatan, seperti agen, pangkalan. Agen dapat kuota tiap bulan sesuai hari kerja yang sudah diatur berdasarkan kuota tahunan oleh ESDM (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral–red), rata-rata harian penyaluran elpiji wilayah Babel ini sebanyak 157 MT atau sebanyak 52.333 tabung,” tutur Rusminto. 

Pihaknya mengimbau agar masyarakat menggunakan elpiji 3 kg sesuai dengan peruntukannya.

“Penggunaan elpiji 3 kilogram ini dilarang untuk restoran, hotel, usaha binatu, usaha batik, las, usaha peternakan, usaha pertanian, usaha tani tembakau dan las,” ujar Rusminto.

Masyarakat juga diminta membeli gas bersubsidi tersebut di pangkalan resmi dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. (t3)