Berita Belitung
Mahasiswa KKN-T IPB Dorong Produk UMKM Pulau Seliu Tembus Pasar Nasional
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Institut Pertanian Bogor (IPB) mendorong pengembangan produk olahan laut dan UMKM di Pulau Seliu.
MEMBALONG, BABEL NEWS - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Institut Pertanian Bogor (IPB) mendorong pengembangan produk olahan laut dan UMKM di Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung. Melalui program pemberdayaan masyarakat, mereka mempersiapkan produk unggulan seperti sambal kepiting untuk dipasarkan melalui Koperasi Merah Putih yang sedang dibentuk.
Sambal kepiting menjadi salah satu inovasi yang digagas mahasiswa karena potensi besar hasil laut di Seliu belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. "Kepiting di Seliu ini kualitasnya luar biasa, tapi sayangnya selama ini belum banyak diolah menjadi produk bernilai tambah," kata Koordinator Desa Program KKN-T di Pulau Seliu, Muhammad Fadillah Nugroho, dalam rilisnya, Minggu (20/7).
Selain sambal kepiting, mahasiswa IPB juga mengembangkan produk khas lainnya seperti kerupuk ikan (kemplang) dan emping melinjo. Untuk mendukung daya saing produk tersebut, mereka membantu perbaikan desain kemasan, penyusunan label halal, dan pencantuman informasi gizi agar produk siap bersaing di pasar luar daerah.
"Kami sedang membantu proses pembuatan desain kemasan yang lebih modern dan menarik, sekaligus memfasilitasi pembuatan label halal dan informasi nilai gizi," ujarnya.
Produk-produk ini akan dipasarkan melalui Koperasi Merah Putih, yang dirancang sebagai pusat distribusi dan pemasaran olahan khas Seliu. Koperasi ini diharapkan menjadi wadah resmi masyarakat dalam menjual produk unggulan dengan standar dan harga yang kompetitif.
Kepala Desa Seliu, Edyar mendukung penuh inisiatif ini. Ia menyebut, masyarakat selama ini hanya menjual hasil laut dalam bentuk mentah. Kehadiran produk olahan seperti sambal kepiting dan kemasan baru untuk kemplang dan emping membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
Program KKN-T IPB di Pulau Seliu bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi desa dengan memanfaatkan kekayaan alam secara berkelanjutan. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator dalam mempersiapkan UMKM dan koperasi agar dapat tumbuh menjadi pelaku usaha yang siap menembus pasar nasional. (*/del)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.