Berita Bangka Tengah

Kapal Zulkifli Alami Mati Mesin, Kantor SAR Pangkalpinang Evakuasi Nelayan Desa Kurau

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang melakukan evakuasi perahu nelayan yang mengalami mati mesin di Perairan Belatok, Desa Kurau.

Ist Kantor SAR Pangkalpinang.
EVAKUASI NELAYAN - Tim SAR Pangkalpinang mengvakuasi perahu milik Zulkifli yang mengalami mati mesin di Perairan Belatok, Desa Kurau, Bangka Tengah, Senin (18/8/2025). 

KOBA, BABEL NEWS - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang berhasil melakukan evakuasi perahu nelayan yang mengalami mati mesin di Perairan Belatok, Desa Kurau, Bangka Tengah, Senin (18/8). Perahu tersebut merupakan milik Zulkifli (55) nelayan yang berasal dari Desa Kurau.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa menyebutkan, kejadian berawal saat korban berangkat dari dermaga Desa Kurau pada 16 Agustus 2025 sekitar pukul 08.00 WIB, untuk menggunakan perahu nelayan untuk memancing ikan pada fishing ground di seputaran perairan Belatok.

Saat melakukan aktivitas itu, keluarga sempat menghubungi korban pada pukul 20.00 WIB dan mendapatkan info bahwa korban masih memancing di perairan Belatok. Namun saat kembali dihubungi pada pukul 22.30 WIB, korban tidak dapat dihubungi. 

"Keesokan harinya (Minggu, red) keluarga melakukan pencarian hingga sore hari terhadap korban di sekitaran perairan Belatok, namun keberadaan korban beserta perahu tidak ditemukan. Informasi tersebut kemudian dilaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR," ujar I Made Oka Astawa dalam keterangan yang diterima, Senin.

Menerima informasi tersebut, pihaknya memberangkatkan 1 tim rescue menuju LKP Menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) untuk mencari keberadaan korban. Untuk itu Tim SAR yang didukung oleh Tim Rescue Kansar Pangkalpinang dan ABK KN Sar Karna menerima informasi dari keluarga, Zulkifli dapat dihubungi dan mengalami mati mesin serta hanyut jauh dari lokasi awal korban memancing ke arah utara.  "Tim SAR yang menerima informasi tersebut bergegas menuju lokasi korban," jelasnya.

Diakui I Made Oka Astawa, setelah dilakukan upaya pencarian selama beberapa jam, pada pukul 07.27 WIB tim berhasil menemukan keberadaan korban di atas kapal dengan Jarak 8.4 Nautical Mile dari lokasi terakhir korban memancing dengan kondisi selamat.

"Korban berhasil kita temukan berada di atas kapal yang mengalami mati mesin dan korban dalam keadaan selamat, namun mesin kapal dalam keadaan mati. Selanjutnya kita menginformasikan kepada keluarga korban dan membawa korban menuju dermaga KN SAR Karna," ujarnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melaporkan kepada Basarnas dalam upaya pencarian terhadap korban. "Kami selalu berupaya meningkatkan pelayanan SAR agar respon lebih cepat dan korban dapat dengan cepat diselamatkan," pungkasnya. (*/w4)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved