"Pasca pertandingan kedua kami lawan Persebaya kalah 2-1, kami terus melakukan persiapan menghadapi pertandingan ketiga kami melawan Persela Lamongan," ungkap RD, Rabu (31/3/2021).

Dalam persiapan itu, sebut RD, satu diantara yang terus dibenahi adalah soal penyelesaian akhir.

Sebab, berkaca dua laga yang sudah dilakoni, persentase gol dengan jumlah peluang yang diciptakan sangat kecil.

Mantan pelatih timnas U-23 itu akui ini tidak akan mudah.

Sebab, lawan yang akan dihadapi merupakan lawan yang memilih strategi Compact Defense yang baik.

Itu terlihat saat Persela mampu menahan imbang 0-0 PS Sleman di laga pertama.

"Kami akan menghadapi lawan yang kami tahu mereka punya kualitas bagus, kemarin mereka mampu menahan PS Sleman dengan permainan yang menurut saya cukup menarik," jelas RD.

"Ini sebuah tantangan yang harus bisa dijawab dengan baik oleh para pemain Madura besok," tambahnya.

RD berharap, pemainnya penuh semangat menjalani strategi yang sudah disiapkan, terutama berkaitan dengan kegigihan membongkar pertahanan lawan.

"Tentu mereka juga harus tampil semangat dengan motivasi tinggi untuk berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan di lapangan," pungkas pelatih asal Lampung itu.

Persela Lamongan Siapkan Antisipasi Khusus

Asisten Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto tak mau kalah.

Juru taktik Laskar Joko Tingkir itu mengaku sudah memahami gaya permainan Madura United dari video permainan yang telah ia pelajari.

"Secara teknis kami sudah lihat video Madura, kami juga sudah simulasi pertandingan lawan madura, semua pemain madura berbahaya," ungkap asisten pelatih Persela, Didik Ludianto, Rabu (31/3/2021).

Didik juga menyatakan bahwa bakal ada perubahan yang akan dilakukan.