Menurut Darya, di lokasi ditemukan surat wasiat yang bertuliskan kata" PAMIT" yang besar.
Namun bukti tersebut langsung diamankan pihak kepolisian yang bertugas menangani kasus tersebut.
"Memang betul adanya surat wasiat itu, tapi kami sendiri pihak desa bahkan keluarga belum bisa melihat surat tersebut karena langsung diamankan pihak kepolisian bersama handphone suaminya," kata dia.
Saat ini tengah dilakukan autopsi pada ketiga korban di Rumah Sakit Sartika Asih.
Darya mengatakan diduga DRY meracuni anaknya terlebih dahulu.
"Yang saat ini sedang diselidiki itu penyebab anaknya meninggal, diindikasikan ibunya meracuni anaknya terlebih dahulu karena mulut anaknya yang berbusa," ucapnya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
Https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Kementerian Kesehatan sendiri menyediakan layanan konseling lewat nomor telepon 500-454.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan layanan lewat nomor telepon gawat darurat 119.