BABELNEWS.ID-- Seorang bos karet menjadi korban perampokan di tengah jalan di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Perampok yang berjumlah 6 orang sengaja menumbangkan pohon ke tengah jalan untuk menghalangi kendaraan bos karet.
Para perampok kemudian keluar dari semak-semak dan langsung meletuskan tembakan ke arah mobil hingga mengenai sasarannya.
Gerombolan perampok bertopeng lepaskan tembakan beruntun.
Sapril (43) warga Desa Tanah Abang Selatan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, Sumatera Selatan mengalami luka tembak pada bagian bahu sebelah kanan.
Setelah dirinya menjadi korban perampokan berjumlah enam (6) orang bertopeng dengan menenteng masing-masing dua senjata api rakitan Laras panjang jenis Kecepek di tangan kanan dan kirinya.
Aksi mencekam itu, ia alami saat mendampingi touke Getah Karet bersama lima orang rekannya yang hendak menuju pasar getah.
Kejadian itu berlokasi tepatnya di Talang Muhidin di Desa Persiapan Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal, Rabu (21/4/2021) kemarin, sekira pukul 07.20 WIB.
Sapril menjelaskan saat melintas di lokasi tiba-tiba ada pohon tumbang. Lalu rombongan perampok keluar dari semak-semak dan langsung melepaskan tembakan.
"Saya sudah menundukkan kepala. Tembakan dari depan mengenai kaca dan bahu belakang sebelah kanan," ungkap Sapril usai dilakukan perawatan di RSUD Talang Ubi PALI, Jumat (23/4/2021)
Usai mengambil uang tunai milik Touke karet, Maspur Alam beserta handphone para perampok ini kabur masuk semak-semak pinggir jalan.
"Kunci mobil kami dibawa kawanan perampok. Merasakan bahu keluar darah. Saya mencari pertolongan kepada warga yang melintas sekitar lokasi agar dibawa ke Puskesmas Desa Babat Kecamatan Penukal," jelasnya usai dirujuk ke RSUD Talang Ubi.
Sementara, Elvia istri korban Sapril menambah, bahwa jalanan pinggir lokasi dipenuhi hutan dan sedikit menanjak kemudian menikung.
Talang Muhidin Desa Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal lokasinya sekitar 500 meter dari pasar getah karet.
Dijelaskan, lokasinya diatas tanjakan dengan jalanan sempit ditambah ada pohon tumbang memudahkan kawanan pelaku melancarkan aksi kejahatan.
"Pengendara motor yang berboncengan juga pernah dirampok dilokasi yang sama sebelum Tahun Baru 2021," jelasnya.
Ia berharap pihak kepolisian segera mengungkapkan komplotan pelaku perampokan bersenjata ini.
"Jelas merasa takut. Warga waspada saat melintas. Semoga pelaku cepat ditangkap," ujarnya
Kepala Ditodong Senpi
Maspur Alam (44) warga Desa Tanah Abang Utara Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang merupakan seorang Touke atau bos Getah Karet menjadi korban perampokan enam (6) orang bersenjata api laras panjang.
Kejadian naas ini berlokasi tepatnya di Talang Muhidin di Desa Persiapan Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal, Rabu (21/4/2021) kemarin, sekira pukul 07.20 Wib saat ia bersama lima orang karyawannya hendak menuju pasar getah.
Menggunakan kendaraan jenis Pickup Mitsubishi L 300 saat melintas di lokasi sebatang pohon tumbang tengah jalan, sehingga membuat kendaraannya terhenti.
Tiba-tiba 6 orang perampok bertopeng dengan menenteng senjata api rakitan Laras panjang jenis Kecepek di tangan kiri dan kanannya keluar dari semak-semak.
"Kepala saya langsung ditodongkan dua senjatanya sambil minta serahkan isi tas dan handphone," ungkap Maspur Alam, Jumat (23/4/2021).
Bersamaan dengan itu, dari bagian depan kendaraan pelaku perampokan lainnya langsung menembakan ke arah sopir sehingga mengenai bahu bagian sebelah kanan.
Sementara empat karyawannya yang berada di bagian belakang kendaraan diberikan satu tembakan peringatan bagian kendaraan.
"Kami hanya bisa pasrah. Usai membawa barang berharga perampokan ini kembali kabur ke dalam hutan dengan mengambil konci mobil," jelasnya.
Warga yang melintas diminta pertolongan untuk diantar ke Polsek Penukal Abab dan Sapril sopir yang mengalami luka tembak turut diantarkan warga ke puskesmas.
Dikatakan, bahwa ia tiap harinya selalu berkeliling ke pasar getah di tiap kecamatan sesuai jadwal dan hanya libur sehari dalam sepekan.
"Sementara ini tidak bisa seperti dulu. Ini musibah. ujarnya yang pada Tahun 2019 gagal duduk di pencalonan DPRD PALI.
Kerugian Capai Rp 180 Juta
Kapolsek Penukal Abab AKP Alpian melalui Kanit Reskrim Ipda Taufik Hidayat membenarkan kejadian itu.
Dijelaskan, laporan korban dengan bukti LP/B/ 26 /IV/2021/SPKT/Polsek Penukal Abab/Polres Pali/Polda Sumsel, tanggal 21 April 2021.
"Kami sudah lakukan olah TKP dengan lokasi kejadian di Talang Mahudin Desa Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal. Kasus ini masih dalam lidik," jelas Kanit Reskrim, Ipda Taufik.
Dijelaskan, saat olah TKP dan melakukan penyelidikan disekitar lokasi, pihaknya menemukan barang bukti berupa 1 (satu) pucuk kecepek laras panjang diduga milik salah satu pelaku dan 1 (satu) buah sarung pisau dapur warna cokelat diduga milik salah satu pelaku.
Total kerugian korban sebesar lebih kurang Rp Rp180 juta, karena selain uang tunai ada juga handphone dan surat berharga lainnya dirampas pelaku.
"Sementara mobil yang dibawa korban tidak dirampas hanya saja kaca mobil bolong akibat terkena tembakan pelaku yang juga mengenai lengan kanan sopir korban. Korban terluka saat ini masih dirawat di RSUD Talang Ubi," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di sumsel.tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 6 Perampok Tenteng Senpi Keluar Semak-semak, Rombongan Bos Karet Ditembaki,