Mulkan: Kabupaten Bangka Tidak Akan Melemah dan Kehilangan Semangat, Masuk Kategori PPKM Level 4

Editor: Agus Nuryadhyn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PPKM Level 4

"Setelah saya baca semalam dari awal hingga akhir, kayaknya udah enggak wajar kalau kita masih Level 4," kata Nursi.

Nursi mengatakan bahwa ini mungkin adalah cobaan yang harus dihadapi oleh Kabupaten Bangka dalam menangani Covid 19 ini.

Bupati Bangka, Mulkan. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka, Rozali Romkad menyebutkan bahwa rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah jenjang pendidikan SD dan SMP sudah dipersiapkan.

"Memang benar Kabupaten Bangka Masuk zona merah dan PPKM level 4, tapi kami sudah melaksanakan persiapan- persiapan untuk PTM terbatas," kata Rozali saat disambangi Bangka Pos disela sela kegiatannya, Selasa (7/9/2021).

Menurutnya PTM terbatas dapat dilakukan mengingat tidak semua wilayah kecamatan dan desa di Kabupaten Bangka Masuk kategori zona merah.

"Kan enggak semuanya zona merah, jadi nanti akan kita pilih pilih dan pilah pilah sekolah mana saja yang bisa PTM terbatas," ungkapnya.

Ia berharap PTM terbatas ini akan bisa terselanggara karena para guru, siswa dan orangtua sudah mengharapkan PTM tersebut.

Senada disampaikan Jubir Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra bahwa PTM terbatas dapat dilakukan, mengingat saat ini Pemkab Bangka sudah gencar gencarnya melakukan vaksinasi untuk para siswa.

"Untuk vaksin bagi siswa sudah lebih dari 70 persen bagi siswa SMA, dan 20 persen lebih untuk siswa SMP," kata Boy.

Hal tersebut adalah upaya agar PTM terbatas dapat berlangsung aman sehingga para wali murid tidak khawatir lagi dengan kondisi anaknya.

"Pokoknya akan kita kejar terus vaksinasi untuk para siswa ini," imbuhnya. (mg2)

Tracing dan Tracking di Babel Rendah

Penanganan Covid-19 di Bangka Belitung (Babel) dalam melakukan tracing dan tracking masih realitif rendah.

Ketua Satgassus Tracing dan Tracking Penanganan Covid-19 Babel Fazar Supriadi Sentosa mengatakan, tindakan tracing dan tracking terhadap orang yang kontak erat dengan pasien Covid 19 di Babel masih rendah, secara rata-rata 1berbanding 2.

"Kasus Covid 19 masih tinggi, salah satu kelemahan itu tracing dan tracking masih rendah, baru 1 berbanding 2. Artinya 1 orang positif baru di tracing 2 orang, harusnya rata rata 15 orang," ujar Fazar, Selasa (7/9/2021).

Halaman
1234