Kabar Pangkalpinang

Cabai Rawit Seharga Daging Sapi, Harga Tembus Rp140 Ribu pe Kilogram

Editor: Rusaidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pedagang bumbu dapur di Pasar Pagi Pangkalpinang, Selasa (7/6).

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Harga komoditi cabai rawit kian melonjak, bahkan kini harganya hampir sama dengan daging sapi. Tercatat, kenaikan harga cabai rawit di Pasar Pagi Pangkalpinang ini sudah terjadi selama satu pekan terakhir.

Pantauan Bangka Pos Group, Selasa (7/6), harga cabai rawit saat ini dijual Rp120 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah panjang (keriting) dijual Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.

Diketahui, harga bumbu dapur cabai ini tak kunjung turun usai Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, bahkan terus melambung hingga sekarang.

Pedagang bumbu dapur di Pasar Pagi Pangkalpinang Bari menyebutkan, kenaikan harga komoditi cabai ini dikarenakan pasokan cabai yang sedikit.

"Kenaikan harga cabai rawit ini karena memang pasokannya kita ambil dari Lampung menipis, jadi harga jualnya tinggi, sedangkan harga cabai merah Rp7.000 dan cabai rawit Rp14 ribu per ons," ungkap Bari kepada Bangka Pos Group, Selasa (7/6).

Ia mengatakan, tingginya harga cabai rawit saat ini tak mempengaruhi daya jual, akan tetapi diakuinya daya beli pembeli agak berkurang.

"Daya beli memang masih normal karena ini kebutuhan bumbu dapur, sehari bisa terjual 40 kilo di hari normal, tetapi di hari libur naik 50 kilo, namun dari porsi pembelian memang warga beli lebih sedikit dari biasanya," kata Bari.

Ia menyebut, untuk harga bumbu lainnya tak ada kenaikan signifikan dan terbilang masih normal. Namun untuk bawang putih terjadi penurunan.

"Harga bawang merah saat ini Rp48 ribu per kilogram, wortel Rp16 ribu per kilogram dan bawang putih yang turun Rp24 ribu dari Rp28 ribu per kilogram," ucapnya.

Sama halnya dengan pedagang bumbu lainnya di Pasar Pagi Pangkalpinag, Raka yang menyebutkan harga cabai rawit kian melonjak.

"Harga cabai rawit naik sudah kurang lebih satu minggu ini. Sebelumnya cabai panjang Rp5.000 per ons, sekarang Rp8.000 per ons dan cabai rawit ini Rp14 ribu per ons," ujar Raka.

Ia menyebut tingginya harga cabai rawit ini turut mempengaruhi daya beli.

"Kalau daya beli terhitung normal, tetapi memang porsinya lebih sedikit dari biasanya," ucapnya.

Sementara itu, tingginya harga cabai saat ini membuat para pembeli merasakan keresahan.

Lia, pembeli cabai terpaksa harus mengurangi porsi pembelian dari biasanya.

"Harga cabai ini makin tinggi, jadi kita beli cuma secukupnya yang penting bisa untuk bumbu dan berwarna," ujar Lia.

Ia berharap harga kebutuhan pokok ini bisa turun dan kembali normal.

"Semoga harga kebutuhan pokok ini bisa normal dan gak mahal-mahal, biar masyarakat juga belinya normal juga," ucapnya. (t3)