Kabar Bangka

Rektor IAIN SAS Babel Sambut Program Kampus Kebangsaan BNPT-RI

Editor: Rusaidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT-RI) saat melakukan kunjungan ke IAIN SAS Babel di Ruang Kerja Rektor di Gedung Rektorat Lantai 2, Senin (7/10).

MENDO BARAT, BABEL NEWS - Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Irawan menyambut dengan hangat kunjungan Tim Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT-RI) di Ruang Kerja Rektor di Gedung Rektorat Lantai 2, Senin (7/10).

Dalam audiensi ini, BNPT-RI diwakili Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pemberdayaan Masyarakat, Kol. (Sus) Harianto menyampaikan harapan dari pesan Kepala BNPT-RI, bahwa BNPT menginginkan adanya Kampus Kebangsaan sebagai salah satu dari 7 program unggulan BNPT tahun 2024. 

Program prioritas ini diarahkan untuk memberi penguatan ketahanan kelompok rentan, anak, remaja dan perempuan dari berbagai aksi terorisme yang marak belakangan ini. 

"Kami berharap kampus selektif bagi warga maupun pihak eksternal yang akan masuk ke kampus. Karena kampus, wadah pembantukan kelompok intelektual, jika kampus telah dimasuki pemikiran-pemikiran yang tidak selesran dengan ideologi negara ini akan menjadi rentan bagi kelanjutan bangsa dan negara. Inilah yang menjadi alasan kehadiran Kami di kampus-kampus yang ada di berbagai daerah setiap kami berkunjung ke daerah," ungkap Harianto dari rilis yang diterima Bangka Pos Group, Selasa (8/10).

Disamping itu, ia juga menjelaskan kunjungan ini utamanya adalah untuk bersilaturahmi dengan civitas akademika IAIN SAS Babel. 

"Kunjungan pada perguruan tinggi di setiap provinsi adalah untuk bersinergi dengan civitas akademika. Selain juga bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung visi dan misi BNPT-RI," paparnya.

Dalam kunjungan ini juga, Harianto mengharapkan dapat diberi kesempatan untuk melakukan kerjasama program Kampus Kebangsaan, mengingat akhir-akhir ini ada beberapa kampus yang terindikasi kuat telah dimasuki kelompok-kelompok  yang terindikasi memiliki ideologi yang tidak sejalan dengan idelogi bangsa.  

"Ada beberapa instansi  yang kami tuju, mulai dari mahasiswa, pimpinan kampus, dosen sampai ke tenaga kependidikan terindikasi terlibat. Maka nanti melalui Kampus Kebangsaan akan dilihat ada apa tidak kurikulum yang memberikan penguatan nilai wawasan kebangsaan dan wawasan keagamaan moderat," jelasnya.

Selain itu, Rektor IAIN SAS Babel Irawan mngungkapkan ucapan terima kasih atas kepedulian BNPT terhadap pihak civitas akademika kampus yang ada di Babel ini.

"Harapannya adalah kami bisa diikutlibatkan dalam pencegahan paham radikalisme. Tentu bukan hanya mahasiswa saja, menarik kesimpulan bahwa Kemenag pun sama menjungjung tinggi bilai torelansi yang mencetuskan moderasi beragama," tuturnya. 

"Maka dari itu, apabila memang dari BNPT menginginkan Kampus kebangsaan, kami akan menyiapkan diri menyambut baik. Di kampus kami juga dalam berbagai kesempatan seperti kegiatan PBAK, diberikan dengan materi penguatan wawasan kebangsaan. Khawatir minim waktu yang disediakan, lebih baik mengadakan agenda tersendiri dalam dialog kebangsaan," harapnya.

Selain itu, kata dia, IAIN SAS Babel juga selalu memusatkan perhatian untuk mensukseskan 7 program prioritas yang dicanangkan Kemenag RI, dimana salah satunya adalah penguatan moderasi beragama sebagai langkah strategis dalam menangkal tumbuh kembangnya paham-paham radikalisme dalam agama.

Di samping itu, pada pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua FKPT Babel Sri Wahyuni berserta pengurus, Kabiro AUAK IAIN SAS Babel H Yayat Supriyadi, Muhammad Edy Waluyo, Kepala SPI/Koordinator Rumah Moderasi dan Dosen IAIN SAS Babel. (*/may)