Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Wujudkan Program Swasembada Pangan, 2025, Target Produksi Padi Meningkat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANAM PADI – Beberapa orang petani ketika mulai melakukan penanaman padi di areal persawahan di Desa Rias, Sabtu (14/6/2025). Pada tahun 2025 pemerintah daerah menargetkan peningkatan produksi padi sebesar 4,41 persen.

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus memfokuskan peningkatan produksi padi petani di sentra produksi di daerah itu. Kebijakan tersebut diambil guna mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Terpenting mampu mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah lewat program pengembangan pangan lokal.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan, Luhung Amin Firdaus mengatakan, pada tahun 2025 pemerintah daerah menargetkan peningkatan produksi padi sebesar 4,41 persen. Pada tahun 2024 produksi padi mencapai 31.290,68 ton gabah kering panen (GKP). Sedangkan pada tahun 2025 ditargetkan sebesar 32.670,6 ton GKP dari luasan areal persawahan.

"Target produksi padi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2025 sesuai rencana strategis (Renstra-Red). Ditargetkan meningkat 4,41 persen atau 1.379,92 ton GKP," kata Luhung Amin Firdaus, Sabtu (14/6).

Menurutnya, guna menggenjot produksi padi pemerintah daerah lebih memfokuskan terhadap kegiatan budi daya. Pertama, melakukan penguatan terhadap prapanen melalui penambahan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Kemudian, perbaikan infrastruktur irigasi untuk memastikan pasokan air yang cukup bagi tanaman padi, terutama di daerah yang bergantung pada irigasi. 

Lalu, penyediaan bibit unggul kepada petani untuk meningkatkan produktivitas padi. Penyuluhan dan pelatihan petani, dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru tentang budi daya padi, termasuk penggunaan pupuk, pestisida dan teknologi modern. 

Kedua, penguatan pada sektor hilirisasi atau pasca panen padi guna meningkatkan nilai tambah hasil panen padi. Bukan hanya sekadar menghasilkan gabah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk turunan yang lebih bernilai. Semua bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan lebih banyak kesempatan ekonomi. 

"Alhamdulillah se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya Kabupaten Bangka Selatan yang bekerja sama dengan Bulog untuk penyerapan gabah," jelas Luhung Amin Firdaus.

Guna mewujudkan target tersebut pihaknya tengah fokus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan dan menjaga ketahanan pangan. Misalnya, menambah luas area tanam pada tahun 2025 ini. Pada musim tanam akhir tahun 2024 lalu pemerintah menambah luasan tanam padi sebesar 46 persen atau seluas 6.000 hektare. Di mana terdata areal persawahan di Kabupaten Bangka Selatan mencapai luas hingga 360.708 hektare dengan luas eksisting lahan sawah yang telah digarap mencapai 13.977 hektare.

Dari jumlah itu baru seluas 8.953,7 hektare lahan atau sebesar 70 persen tergarap secara optimal. Sedangkan 3.837,3 hektare lahan atau sebesar 30 persen sisanya belum tergarap maksimal dan masih membutuhkan perhatian lebih. Dengan menambah luas areal tanaman pangan ditargetkan produktivitas program ketahanan pangan bisa terus meningkat. Pasalnya Kabupaten Bangka Selatan memiliki keunggulan komparatif sektor produksi sumber daya alam.

"Fokus pada pengembangan varietas padi unggul dan memberikan dukungan kepada petani melalui program-program seperti program optimalisasi lahan," sebutnya.

Dengan kombinasi dari strategi-strategi tersebut, Luhung Amin Firdaus berharap dapat mencapai target peningkatan produksi padi dan mencapai swasembada pangan. Termasuk menambah luas tambah tanam dan meningkatkan indeks pertanaman (IP).  

"Program ini tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga sebagai wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani," pungkasnya. (u1)

Sudah Capai 19,26 Persen
PEMERINTAH Kabupaten Bangka Selatan mencatat produksi padi lokal telah terealisasi sebesar 19,26 persen dari target tahunan yang ditetapkan. Capaian tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan percepatan olah tanah dan tanam padi petani di sentra produksi. Ditargetkan produktivitas padi pada tahun 2025 dapat terealisasi dengan peningkatan penerapan indeks pertanaman.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan, Luhung Amin Firdaus menyebut produktivitas padi pada masa tanam (MT) 1 telah menghasilkan sebanyak 6.293,20 ton gabah kering panen (GKP). 

Jumlah tersebut diperoleh dari 1,573,3 hektare lahan sawah yang tersebar di empat kecamatan. Hal ini menunjukkan produksi  gabah petani cukup bagus. "MT 1 dimulai pada bulan Oktober 2024 sampai Januari 2025," kata Luhung Amin Firdaus, Sabtu (14/6).

Halaman
12