Program Makan Bergizi Gratis Kembali Bergulir di Belitung

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS — Mobil pengangkut makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba di SMPN 7 Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. 

Petugas kemudian menurunkan 598 ompreng berisi nasi kuning, telur orak-arik, tempe orek, buah semangka, sayur, dan susu.

Petugas bersama guru ikut menata ompreng-ompreng itu di meja.

Menjelang jam istirahat kedua, perwakilan siswa dari tiap kelas datang mengambil makanan untuk kemudian dibagikan kepada teman-temannya.

Makanan tersebut dinikmati siswa saat istirahat kedua, yakni pukul 11.45 WIB.

Sebelum menikmati makanan bergizi itu, para siswa terlebih dahulu mencuci tangan dan berdoa bersama.

Program MBG di Belitung sempat terhenti sejak 2 Mei 2025. Program ini kembali bergulir mulai 1 September 2025. 

Wakil Kepala SMPN 7 Tanjungpandan, Retno, menyebutkan, penyaluran makanan dalam program MBG tersebut sudah diinformasikan sebelumnya kepada guru dan siswa.

Dengan begitu, sekolah bisa menyiapkan teknis pembagian agar berjalan dengan tertib.

Retno melihat para siswa begitu antusias menyambut program MBG yang kembali hadir di sekolah.

“Anak-anak senang sekali karena makanannya sehat, ada buah dan sayur, sangat bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.

Retno menyebut, perlu waktu sekitar 20 menit bagi siswa untuk mendistribusikan makanan hingga selesai menyantapnya. 

Ia menilai porsi makanan yang diberikan pas dan tidak berlebihan, sementara sisa yang ada ditangani pihak katering.

"Kalau alergi, sebelumnya memang orang tua sudah disampaikan untuk menyampaikan jika siswa ada alergi. Tetapi hingga saat ini tidak ada laporan, makanya menunya sama bagi seluruh siswa," tutur Retno.

Meski anak-anak mendapat makanan gratis, aktivitas kantin SMPN Tanjungpandan tetap berjalan. Siswa tetap membeli jajanan seperti biasa.

Sempat terhenti                        

Di Belitung, program MBG sempat terhenti sejak 2 Mei 2025.

Dapur produksi mulai berjalan lagi pada 1 September 2025 dan langsung melayani ribuan siswa penerima manfaat.

Total penerima manfaat mencapai 3.134 siswa dari 11 sekolah dari jenjang TK hingga SMP.

Untuk menu perdana setelah sempat terhenti, dapur MBG menyajikan nasi kuning, telur orak-arik, tempe orek, buah semangka, serta sayur timun, dan tomat.

Ada pula tambahan susu untuk anak-anak, yang baru pertama kali diberikan sejak program tersebut dijalankan di Belitung.

“Produksi (makanan) sudah dimulai pukul 11 malam, lalu pengemasan sejak pukul 4 subuh. Saat ini makanan sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah,” kata Koordinator Wilayah SPPI Belitung, Enggit Clara, Senin (1/9/2025).

Pendistribusian makanan dilakukan secara bertahap, mulai dari TK/PAUD serta SD kelas I–III pada pagi hari, kemudian dilanjutkan ke SD kelas IV–VI dan SMP sekitar pukul 10.00 WIB.                                

Meski dapur MBG sudah kembali beroperasi penuh, Enggit menyebut masih ada sejumlah kendala infrastruktur yang perlu dibenahi.

Di antaranya, fasilitas pencucian peralatan makan yang masih bergabung dengan tempat pencucian lain, suhu dapur yang cukup panas sehingga perlu penambahan blower, serta kapasitas listrik yang belum memadai.

“Untuk perbaikan besar seperti tempat pencucian, kemungkinan dilakukan saat libur karena butuh waktu cukup lama. Kami juga sudah koordinasi terkait penambahan daya listrik, karena saat uji coba kemarin sempat beberapa kali mati,” ujar Enggit. (del)