Gedung SDN 5 Simpang Renggiang Rusak Sejak 2017, Atap Bocor dan Dinding Retak

SIMPANG RENGGIANG, BABEL NEWS - Gedung SDN 5 Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, mengalami kerusakan sejak 2017.

Dari enam ruang kelas yang ada, empat di antaranya rusak berat dengan kondisi atap bocor, dinding retak, dan bolong di beberapa bagian.

Hal tersebut disampaikan Kepala SDN 5 Simpang Renggiang, Amsir.

Dia menyebutkan, aktivitas belajar mengajar di sekolah yang ia pimpin tetap berlangsung meski gedung sekolah mengalami kerusakan.

“Total ada 104 siswa dengan tujuh guru. Semua ruang tetap digunakan meski rusak, karena kalau tidak anak-anak harus belajar di luar atau berdesakan,” ujar Amsir, Senin (22/9/2025).

Amsir mengaku saat musim hujan ruang kelas kerap tergenang air sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu.

Sementara itu saat musim kemarau, panas terik terasa masuk ke dalam kelas karena genting banyak yang terlepas.

Pihaknya, kata Amsir, sudah beberapa kali mengajukan proposal perbaikan gedung sekolah ke dinas pendidikan dan PUPR, namun belum ada tindak lanjut.

“Proposal sudah dikirim berkali-kali, tetapi belum ada jawaban,” ucapnya.

Lebih lanjut, Amsir mengatakan, kondisi gedung sekolah yang rusak membuat aktivitas belajar mengajar menjadi tidak nyaman.

“Kami hanya berharap pemerintah bisa segera memperhatikan agar anak-anak bisa belajar dengan layak,” tuturnya. 

Anggaran Rp1,17 miliar

Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur memastikan alokasi anggaran renovasi gedung SDN 5 Simpang Renggiang sudah disiapkan.

Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp1,17 miliar.

“Untuk ABT (anggaran belanja tambahan–red) 2025 sebesar Rp399.770.000, sementara pada APBD 2026 dialokasikan Rp774.000.000,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur, Dedy Wahyudi, Senin (22/9).

Dedy meminta pihak sekolah dan orang tua siswa bersabar menunggu realisasi perbaikan.

Sebab, proses penganggaran renovasi gedung sekolah harus melalui mekanisme daerah.

“Kami memahami kondisi SDN 5 Simpang Renggiang. Mohon bersabar, perbaikannya sudah dipastikan masuk anggaran,” ujar Dedy. (y1)