Berita Bangka Selatan

PMI Bangka Selatan Gandeng Pemerintah Desa Gaet Pendonor Darah

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus berupaya memenuhi kebutuhan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto 
AKSI DONOR DARAH -- Sejumlah masyarakat ketika melakukan donor darah secara sukarela di Alun-alun Kota Toboali, Minggu (28/9/2025). Donor darah ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-80 PMI. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus berupaya memenuhi kebutuhan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Caranya dengan menggandeng pemerintah desa dengan menjadi komunitas desa pendonor darah. Program ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan darah bagi penderita thalasemia maupun masyarakat yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengatakan PMI telah meluncurkan program komunitas desa pendonor darah dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-80 PMI. Terdapat tiga desa yang telah menjalin kerja sama dengan PMI untuk menjadi pendonor darah tetap. Masing-masing yakni Desa Keposang, Desa Gadung dan Desa Rias, Kecamatan Toboali.

"Jadi ada tiga desa yang sudah menjalin memorandum of understanding (MoU-Red)," kata Debby Vita Dewi, Minggu (28/9).

Debby Vita Dewi yang merupakan Ketua PMI Kabupaten Bangka Selatan mengungkapkan komunitas desa pendonor darah adalah kelompok masyarakat di tingkat desa yang terorganisir dan memiliki kesadaran untuk secara sukarela dan rutin menyumbangkan darahnya. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah desa atau sekitarnya, terutama dalam kondisi darurat. 

Program ini mengedepankan semangat gotong royong dan kemanusiaan yang menjadi landasan utama. "Karena tingkat kebutuhan darah di Kabupaten Bangka Selatan sangat tinggi, sehingga saya mempunyai inisiatif mengadakan kerja sama dengan desa-desa," ujarnya.

Menurutnya, target kebutuhan darah di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2022-2025 sebanyak 5.498 kantong. Sementara selama ini baru mampu terealisasi sebesar 32,02 persen atau sebanyak 1.761 kantong dari 134 kegiatan. 

Kurangnya pemenuhan ini membuat PMI harus bekerja lebih keras dalam mencapai realisasi tersebut. Sambil menggandeng jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), perusahaan, sekolah maupun komunitas.

"Kita bantu donor darah termasuk untuk 25 anak penderita thalasemia yang membutuhkan donor darah setiap pekan. Sehingga target dapat terpenuhi, termasuk kebutuhan darah untuk masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.

Ketua PMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fattah mengakui, sejak didirikan sampai dengan sekarang PMI terus tebarkan kebaikan tidak pernah berhenti. Keberadaan PMI untuk membantu pemerintah bidang kemanusiaan. 

"Kami terus menggerakan dan mendapatkan semangat mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk dengan rela memberikan donor darahnya," kata Abdul Fattah. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved