Berita Bangka Barat

PMI Bangka Barat Bakal Bentuk Unit Donor Darah

Pengurus PMI Bangka Barat melakukan audiensi dengan Bupati Bangka Barat, Markus, Rabu (8/10).

Bangkapos/Riki.
Ketua PMI Babar dr. Yovita Metkono. 

MENTOK, BABEL NEWS - Pengurus PMI Bangka Barat melakukan audiensi dengan Bupati Bangka Barat, Markus, Rabu (8/10). Tujuan audiensi untuk menyampaikan program kerja dan mengatasi stok darah di wilayah tersebut.

Ketua PMI Bangka Barat, dr Yovita Metkono mengatakan, pihaknya memaparkan program kerja PMI kepada bupati karena banyak program yang membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah daerah. "Banyak program kerja yang berkolaborasi dengan Pemerintah Bangka Barat dan butuh kebijakan-kebijakan dari pimpinan daerah untuk bisa melancarkan program kerja tersebut," kata Yovita Metkono, Kamis (9/10).

Satu di antaranya, program prioritas PMI Bangka Barat yaitu membentuk unit donor darah yang standar berizin dan terintegrasi. Sebab menurut Yovita Metkono, selama ini pada saat diserahterimakan dari pengurus lama, ternyata PMI belum punya unit donor darah yang standar dan terintegrasi. 

Menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah pengurus baru untuk diselesaikan. Ia menjelaskan, tujuan dibentuknya unit donor darah yang terintegrasi, agar PMI dapat memenuhi kebutuhan stok darah masyarakat.

Apalagi nanti di akhir tahun trend penyakit DBD diperkirakan meningkat, maka kebutuhan darah pasti akan meningkat pula. "Selama ini kan kita lihat mencari darahnya susah ya. Sampai ke Facebook dan lain-lain ke status dan lain-lain dan itu pun susah didapatkan," ujarnya.

Menurutnya, apabila nanti sudah memiliki unit donor darah maka darahnya akan distok. "Ada stoknya. Jadi permintaannya kebutuhannya akan bisa terpenuhi," harapnya.

Namun diakuinya, untuk membentuk unit donor darah banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pihaknya akan tetap berupaya merealisasikan program tersebut. 

Ia pun meminta masyarakat untuk bersabar. Namun sembari mengejar target pembentukan unit donor darah, Yovita Metkono sudah menyiapkan program jangka pendek untuk mengatasi kebutuhan darah masyarakat. 

"Nantinya sambil berjalan untuk membuat unit darah kami akan membuat database pendonor terintegrasi dari desa, kelurahan, kecamatan yang terintegrasi PMI sebagai koordinatornya," katanya.

Sehingga nanti ketika masyarakat membutuhkan darah tinggal menelpon PMI dan pihaknya yang akan mencari darah yang dibutuhkan. "Kita sedang menggodoknya, ketika sudah siap kami akan sampaikan dan kami akan umumkan kepada masyarakat kita," harapnya. (riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved